Fimela.com, Jakarta Jatuh cinta, sejuta rasanya. Jatuh cinta diam-diam, berarti menahan sejuta perasaan dalam hati. Hii, berat! Tapi ada saja, lho, orang-orang kuat yang lebih rela memendam rasa cinta ketimbang mengungkapkannya dan menerima risiko.
BACA JUGA
Advertisement
Well, hidup itu pilihan. Tak semua orang merasa nyaman mengungkapkan cintanya, tak semua orang memiliki keberanian untuk mengambil risiko kehilangan. Makanya, lebih baik dia memendam perasaan tersebut dari pada tidak berdekatan sama sekali. Padahal mencintai diam-diam itu membuat seseorang menderita.
Bagaimana tidak menderita, kalau semua naik turunnya perasaan harus kamu sembunyikan sampai menjadi datar, sedatar mungkin. Itu juga berarti kamu harus punya kemampuan akting yang mumpuni agar semua tetap berjalan seperti biasa.
Penderitaan yang dialami oleh mereka yang memilih jatuh cinta diam-diam, di antaranya:
1. Ada perasaan bahagia yang menggebu-gebu saat kamu di dekatnya, tapi kamu hanya bisa memendamnya sendirian. Mungkin "hanya" bahagia, tak seberat memendam kesedihan. Tapi menyembunyikan rasa bahagia yang menggebu-gebu, pada akhirnya juga akan membut hatimu nelangsa. Semakin sering kamu bersama, hatimu akan semakin merasakan bahwa mencintai diam-diam itu berat.
2. Begitu pula dengan perasaan khawatir saat sesuatu yang buruk menimpanya, kamu harus bisa meredamnya sebanyak mungkin. Memendam cinta padanya memang susah, tapi percayalah itu semua takkan lebih susah dibanding memendam rasa khawatir saat sesuatu yang buruk terjadi padanya. Meski sekarang belum merasakan, tapi nanti pasti kamu akan dihadapkan pada situasi itu.
Advertisement
Gambaran Penderitaan Orang yang Jatuh Cinta Diam-diam
3. Merasa cemburu saat dia membicarakan cewek lain yang dia incar? Makan sendiri, deh, sampai kenyang. Mencintainya diam-diam berarti ada di dekatnya dan tetap berlaku biasa seakan semua perasaan itu tak ada. Berarti juga, kalau dia menganggapmu teman baiknya dan dia curhat tentang gebetannya, pacarnya, atau mantannya sekali pun kamu harus siap menebalkan dinding hatimu agar kebal dan bebal seperti batu. Bye-bye ekspresi cemburu. Makan sendiri saja.
4. Niat menunjukkan perhatian seringkali diurungkan karena tak ingin dia mendapat sinyal apapun darimu. Saat memutuskan untuk jatuh cinta diam-diam, artinya kamu siap untuk meniadakan segala bentuk sikap yang bisa mewakili kata-kata sayang, termasuk perhatian. Jadi meski kamu lihat dia sedang butuh karena berada dalam kondisi terpuruk, kamu akan tetap menolak untuk memberi perhatian itu. Bukan karena tak pedulu, tapi karena tak ingin dia merasa kamu menyayanginya walau sebenarnya iya.
5. Apapun yang terjadi, kamu hanya bisa berharap dia selalu bahagia dengan hal terbaik yang menjadi pilihannya. Meski di balik itu semua, hatimu berdarah-darah karena memendam perasaan yang sebenarnya indah, tapi berubah menjadi seperti duri karena hanya bisa kamu simpan sendiri.
Berat, ya, jatuh cinta diam-diam. Sebab pada dasarnya, setiap orang pasti memiliki keinginan untuk berekspresi, entah bagaimana caranya. Namun saat memilih jatuh cinta diam-diam, dia harus mengubur keinginan tersebut dalam-dalam.