Fimela.com, Jakarta Kalau kamu mendengar soal bisnis, mungkin yang pertama kali muncul di benakmu adalah keuntungan. Secara, kebanyakan bisnis memang sifatnya mencari keuntungan. Tapi, ada juga, kok, bisnis yang nggak mencari keuntungan. Konsep ini disebut dengan non profit. Selain kedua konsep itu, ada satu lagi yang kini sedang banyak digemari anak-anak muda saat membangun bisnis.
BACA JUGA
Advertisement
Namanya social enterprise, yaitu usaha yang melibatkan komunitas untuk mencari keuntungan bersama. Biasanya, usaha ini berkaitan dengan sosial, kemanusiaan, budaya, dan lingkungan. Jadi keuntungannya bukan cuma bisa kamu nikmati sebagai pengusaha, tapi juga oleh komunitas. Hal ini ternyata dilakukan anak bangsa yang sangat berbakat, Lawe.
Usaha Lawe bergerak dalam penjualan dan kerajinan tenun. Mereka melihat, nggak cuma satu daerah saja di Indonesia yang menghasilkan kain ini. Tapi juga di berbagai daerah seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, bahkan juga Papua. Untuk itu, mereka memutuskan untuk melestarikan kerajinan dan budaya ini.
Hasil tenun yang dikerjakan para pengrajin ini kemudian mereka jual. Namun, kain tenun itu membutuhkan waktu yang lumayan lama. Makanya, harganya cenderung mahal. Lawe kemudian menemukan sebuah solusi, mereka membuat berbagai produk dari tenun itu, seperti dompet, gantungan kunci, dan juga tas. Sehingga, harganya nggak akan mahal-mahal banget.
Bukan cuma itu saja, girls. Hebatnya, mereka juga memberdayakan para pekerja tenun yang semuanya itu perempuan. Hal ini dinilai cukup luar biasa. Karena banyak banget desainer atau para pebisnis membeli kain tenun dengan harga rendah dari para pengrajin dan menjualnya kepada masyarakat bahkan ke luar negeri dengan harga selangit. Dengan sistem mencari keuntungan bersama, para pengrajin juga nggak rugi dan mereka bisa mengambil untung juga.
Nah, mungkin kamu yang ingin memulai sebuah usaha dengan sistem ini, juga boleh, lho. Selain belajar untuk membangun bisnis, kamu juga akan belajar bagaimana kamu harus peduli dengan budaya dan lingkungan.