Fimela.com, Jakarta Sejak kemarin banyak orang yang heboh membahas soal Virus Wanna Cry. Bagaimana tidak, kabarnya tak kurang dari 100 negara di seluruh dunia yang kini sudah terjangkit ransomware bernama Virus Wanna Cry. Di Indonesia beberapa rumah sakit pun kesulitan membuka akses data mereka di komputer lantaran sudah terkena virus yang disebut-sebut sebagai “Terorisme Cyber”.
BACA JUGA
Advertisement
Lalu sebenarnya apa itu Virus Wanna Cry dan seberapa parah kah bahaya yang ditimbulkan? Kalau sudah terkena virus tersebut, maka hal yang pertama kali akan kamu lakukan adalah menangis. Ya, virus tersebut akan menutupi semua akses untuk kamu membuka data-data yang telah tersimpan di komputer. Apa virus tersebut bisa dihilangkan?
Penyebar virus memberikan solusi yang akan membuat kamu semakin ingin menangis, akses dapat kembali dibuka jika kamu membayar Rp4 juta ke pembuat Virus Wanna Cry. Tebusan tersebut dibayar dalam bentuk uang virtual Bitcoin. Sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi, ada baiknya kamu melindungi komputer kamu dengan beberapa cara ini, seperti dilansir dari Tekno Liputan6.com.
1. Mem-backup Seluruh Data yang Ingin Kamu Amankan. Simpanlah semua data yang ingin kamu jaga dari Virus Wanna Cry dengan menyimpannya di ekternal HDD yang memang sama sekali tidak terhubung dengan internet.
2. Jangan Percaya dengan Iklan yang Muncul Pada Halaman Web. Nggak hanya iklan, tapi kamu juga harus hati-hati dengan aplikasi atau berbagai program yang muncul di dalam web. Jangan membukanya supaya data-data kamu aman dari virus.
3. Gunakan Antivirus. Ini adalah salah satu cara yang mungkin telah digunakan banyak orang sejak dulu. Program antivirus dapat langsung memblokir proses instalasi otomatis dari beberapa iklan palsu ketika kamu menjelajah di internet.
4. Install update. Jangan lupa untuk memperbarui software atau aplikasi yang kamu gunakan bilamana sudah tersedia. Lewat pembaruan ini, pengembang acap kali memperbaiki 'lubang' yang sering dimanfaatkan untuk meng-install ransomware.
5. Jangan Pernah Bayar Tebusan. Kalau komputer kamu sudah terkena virus ini, maka jangan pernah berpikir untuk memberika uang tebusan. Karena setelah membayar uang tebusan belum tentu data-data kamu akan kembali.
Virus Wanna Cry lahir dari tool senjata siber dinas intel Amerika Serikat, NSA, yang dicuri dan dibocorkan grup hacker bernama Shadow Broker pada April lalu. Laporan terbaru menyebutkan di Inggris ada 16 rumah sakit yang tergabung dalam jaringan National Health Service menjadi korban WannaCry. Jika ditotal, ada lebih dari 75.000 kasus infeksi virus Wanna Cry di sekitar 100 negara, termasuk Indonesia.