Fimela.com, Jakarta Kemacetan khususnya di Jakarta memang telah menjadi santapan sehari-hari. Kepadatan volume kendaraan yang terus bertambah pun membuat Jakarta terasa mustahil bisa bebas dari kemacetan. Hmm.. kecuali kalau kamu berangkat pagi-pagi sekali ya.
Selain masalah volume kendaraan yang terus memadati jalanan Jakarta, banyaknya proyek pembangunan pun menambah kemacetan Jakarta. Dari gelap, lalu terbit matahari hingga tenggelam lagi Jakarta tak pernah sepi.
Advertisement
Coba deh hitung, sepanjang perjalananmu dari rumah ke kantor ada berapa banyak titik macet yang disebabkan karena proyek pembangunan? Mulai dari pembangunan jalur MRT, kereta cepat, LRT, hingga proyek jalan Tol Jakarta-Cikampek, dan pembangunan lainnya. Sabar ya, ini ujian.
Selain di Jakarta, permasalahan kemacetan serupa pun terjadi di Mumbai, India. Melansir Liputan6.com, volume kendaraan yang padat dan berbagai proyek perbaikan jalan, juga perempatan jalan yang tak memiliki lampu lalu lintas pun menjadi penyebab kemacetan tersebut.
BACA JUGA
Untuk mengatasi kemacetan yang tak kunjung mereda, pihak kepolisan setempat pun kemudian menggunakan lampu lalu lintas portable untuk mengurai kemacetan. Ya, lampu lalu lintas portable menjadi salah satu solusi yang dipilih, karena 1.200 lampu lalu lintas permanen di Mumbai tak mampu mengurai kemacetan tersebut.
Selain untuk membantu mengurai kemacetan, lampu lalu lintas portable itu digunakan untuk membantu polisi mengatur lalu lintas, seperti disampaikan Pejabat Senior Polisi Lalu Lintas di Mumbai Sanjay Jadhav, "Tidak mungkin bagi polisi untuk mengatur lalu lintas sepanjang waktu," katanya dilansir dari laman mid-day.com.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa lampu lalu lintas portable ini sangat banyak membantu, terutama di jam-jam sibuk. "Ini adalah rambu untuk motor dan mobil yang diberlakukan selama waktu, tanggal, dan kejadian tertentu. Kami menganggap lampu lalu lintas ini sangat berguna pada saat-saat tertentu," lanjutnya.
Kalau melihat langkah yang diambil kepolisian Mumbai untuk mengurai kemacetan, menurutmu kebijakan serupa pas nggak sih diberlakukan di Indonesia, Jakarta khususnya. Mengingat ada banyak perempatan atau pertigaan jalan yang tak memiliki lampu lalu lintas dan sering menjadi titik penyebab kemacetan. Dari pada diatur sama 'pak Ogah', kamu setuju nggak kalau pertigaan dan perempatan itu diatur sama lampu lalu lintas portable?