Fimela.com, Jakarta Sepanjang hidup, jatuh cinta dan putus cinta akan mengisi lembaran kisah seseorang. Sedih dan bahagia, tangis dan tawa, harap dan kecewa, semua lumrah terjadi pada masanya sendiri-sendiri. Masa di mana cinta itu indah, masa di mana cinta itu kelam. Masa di mana cinta itu mudah, masa di mana cinta itu sulit.
BACA JUGA
Advertisement
Cinta datang dan pergi, hadir mengisi bagiannya sendiri-sendiri. Beberapa ada yang kembali, beberapa lainnya mengilang begitu saja meninggalkan perasaan emosional yang dramatis, yang tak pernah kita pikirkan sebelumnya bisa kita rasakan.
Waktu sekolah, mungkin kamu pernah merasakan patah hati yang luar biasa karena ditinggal pas lagi sayang-sayangnya, lalu kaumu mempertahankan mati-matian seakan dia pergi membawa seluruh oksigen yang kamu hirup. Padahal sih lama-lama biasa aja, ya kan?
Semakin dewasa, drama semacam itu akan kamu hindari. Kamu akan sadar bahwa hidup terlalu berharga untuk dihabiskan pada orang yang tak bisa menghargai kamu. Kamu bahkan akan dengan rela meninggalkan dia yang tak kunjung memberimu kepastian, meski tahu kamu masih sayang.
Kendati demikian, dilansir dari situs Brightside, menurut ilmu psikologi seseorang hanya bisa benar-benar jatuh cinta sebanyak tiga kali semasa hidupnya, dan itu akan menjadi tiga pengalaman yang berbeda dalam perjalanan cintamu. Seperti apa itu? Lihat di bawah ini!
Tiga Tahap Cinta yang Pasti Kamu Rasakan dalam Hidup
1. Cinta monyet di masa muda. Umumnya sih terjadi di masa-masa sekolah. Bisa saat SMA, bisa saat SMP, bisa juga saat SD! Lucu, kalau diingat-ingat sekarang ini. Bikin senyum-senyum tapi juga gemas sendiri. Kok bisa, ya, dulu begitu? Waktu putus atau patah hati karena cinta tak terbalas pun pasti lebay, melakukan hal-hal yang 'menjijikan' bagimu saat ini. Itu terjadi karena kamu tak memperhatikan hal-hal kecil dan lebih siap untuk mengorbankan dirimu sendiri demi hubungan itu. Bagaimana hubunganmu di luar lebih penting dibanding apa yang kamu rasakan.
2. Cinta yang rumit waktu kamu mulai sok paham apa itu cinta. Kenapa bisa? Karena di sini kamu telah belajar dari hubunganmu sebelumnya, kamu lebih berhati-hati memilih dan hati-hati mengambil keputusan. Setidaknya itulah yang kamu kira. Tapi di sini, kamu jadi berkesempatan untuk dimanipulasi, dibohongi, disakiti. Kamu selalu memilih untuk memperbaiki, tapi setiap perbaikan itu justru membawa hubungan kalian pada kegagalan yang lebih besar. Drama lebih banyak sedangkan bahagia hanya sesekali saja. Tapi kamu tidak menyadari itu, karena kamu sibuk menyelamatkan hubunganmu yang buruk ketimbang pergi dan mencari yang lebih baik.
3. Cinta yang sesungguhnya. Cinta jenis ini justru datang saat kamu menyerah dan hampir tak percaya lagi pada cinta. Di sini lah kamu akan mengerti seperti apa cinta itu seharusnya. Meang tak sempurna, tak bisa dijelaskan dengan kata-kata, tapi ditandai dengan perasaan yang luar biasa. Pada tahap ini, kamu tidak mengharap cinta yang lain lagi, tidak mengharap pasanganmu seperti ini dan seperti itu, kamu hanya akan menerimanya. Dan yang paling penting adalah, pasanganmu juga memperlakukanmu seperti itu.
Jadi, sudah sampai level mana nih perjalan cintamu?