Fimela.com, Jakarta Kesannya, traveling itu hanya soal senang-senang saja. Bagaimana euforia menjamah tempat-tempat anonim meletup dengan begitu bising. Namun nyatanya, perjalanan juga tentang merajut beragam duka dan nelangsa yang mungkin tak pernah dibayangkan. Nantinya mereka akan berbuah pelajaran. Di masa mendatang mereka akan tingalkan kesan tersendiri.
BACA JUGA
Advertisement
Dari deretan poin kurang menyenangkan yang berisiko terjadi saat melakukan perjalanan, baik sendiri maupun tidak, intaian bahaya mungkin menyedot perhatian dalam kadar tertentu. Bertandang ke 'rumah orang', kamu tak mengenal benar apa-apa saja yang mesti diwaspadai. Jangan heran bila sebelum atau selama traveling akan mendapat banyak 'awas' dan 'jangan'.
'Jangan naik bus saat malam hari, berbahaya!', 'awas jangan melewati jalan sempit di ujung sana! banyak turis yang sudah jadi korban perampokan', sekiranya jadi peringatan-peringatan yang terdengar, apalagi kalau kamu memang traveling ke negara yang kurang aman. Meski secara garis besar sama, namun traveler cewek ternyata lebih rentan kena bahaya-bahaya ini ketimbang cowok. Apa saja?
Pelecehan. Bukan berarti cowok nggak punya ancaman yang sama, namun stereotip kebanyakan lapisan masyarakat masih menempatkan kaum hawa di garda depan. Pelecehan ini sendiri bisa berbentuk macam-macam, tapi yang umum terjadi adalah pelecehan seksual.
Jangan salah lho, lewat lisan pun terkadang ada cewek yang sudah mengategorikan orang lain melakukan pelecehan seksual. Meminimalisir kejadian ini menimpa, coba ketahui bagaimana budaya, terutama cara berpakaian cewek di sana. Dengan begitu, penyesuaianmu akan lebih baik. Jangan malu menegur bila mendapat tatapan yang kurang mengenakan dari orang lain.
Advertisement
Hati-hati Terhadap Porter
Kehilangan barang. Bukan hilang karena lupa taruh di mana, rasanya sedikit sekali cewek yang ceroboh soal barang, apalagi kesayangannya. Yang dimaksudkan di sini adalah kecurian. Kasus ini sering kali terdengar, lantaran penggunaan jasa porter.
Saking banyak barang bawaan, mendapat bantuan dari si penyedia jasa tentu terdengar seperti solusi terbaik. Tapi, hati-hati! Salah langkah sedikit, maka bukan tak mungkin barangmu hilang bersama sang porter yang seakan menyublim. Pack light jadi harga mati kalau kamu tak ingin memakai jasa porter. Kalaupun iya, pastikan ia merupakan agen resmi dan jangan sekali-kali meminta bantu bawa barang berharga.
Penculikan. Memang cowok juga menanggung ancaman ini, tapi tak sebesar cewek risikonya. Terdapat sejumlah kawasan dengan tingkat penculikan turis cewek yang lumayan tinggi, termasuk negara tetangga kita, Filipina. Berdasarkan sejumlah berita yang dimuat, biasanya kejahatan ini berlatarbelakang perdagangan manusia maupun meminta uang tebusan.
Ketimbang cowok, penculik-penculik ini kebanyakan membidik cewek, terutama yang tengah pergi sendirian. Jangan khawatir, kamu bisa melakukan sejumlah aksi pencegahan. Waspada jadi harga mati. Bila kamu merasa diintai, misalnya menemukan orang yang itu-itu lagi di terlalu banyak kesempatan, jangan ragu untuk melapor pada pihak berwajib. Catat alamat dan nomor telepon KBRI bila pergi ke luar negeri, juga bawa alat pelindung yang boleh dimiliki sipil.