Fimela.com, Jakarta Cinta ini tak lagi sekadar kamu dan aku, namun kita. Mungkin kamu tak menyadari bahwa sebenarnya kita butuh diskusi. Tak ingin lagi kujalani hubungan yang semuanya hanya tentang kamu maupun tentang aku.
Tak bisa dipungkiri bahwa masing-masing dari kita punya mimpi. Namun, bagaimana dengan mimpi kita berdua? Bukankah kamu yang dulu selalu bertanya tentang cita-cita yang ingin kita wujudkan bersama?
Advertisement
BACA JUGA
Kini kamu tengah disibukkan dengan egomu. Begitu juga dengan aku yang tak bisa meninggalkan pekerjaanku. Kita berdua tenggelam dengan kesibukkan sehingga tak lagi saling berpaling untuk sekadar bertukar kabar.
Ayo kembali di titik temu untuk bicarakan kembali masa depan yang sudah kita rancang selama beberapa tahun terakhir ini. Kembali kujadikan anganmu menjadi miliki, dan inginku yang menjadi fokusmu. Karena katamu, hidup ini bukan tentang dirimu dan diriku lagi, tapi soal kita.
Maafkan aku yang mengedepankan ego dan mengenyampingkan dirimu. Tolong, kembalikan aku juga dalam prioritasmu. Karena kusadari, bahwa bahagiaku adalah melihatmu bahagia. Karena aku menyadari pula bahwa kita kuat bersama.
Merenggangnya hubungan kita memang karena kesibukan bersama. Aku ingin mengembalikan romansa yang hilang agar kita akan selalu menjadi kita. Bukankah kata mereka perpisahan hanyalah untuk mereka yang sudah tak lagi cinta?
Egoku dan egomu ternyata yang memisahkan kita. Terima kasih atas pengakuan bahwa kamu masih cinta karena aku pun masih merasakan hal yang sama. Untuk kebaikan bersama, mari kita kembali bercanda berdua.