Fimela.com, Jakarta Pengin nikah tapi belum punya pacar, mungkin sama galaunya dengan yang punya pacar tapi belum direstuin orangtua. Atau malah lebih, ya? Secara restu orangtua adalah hal yang sangat penting, dan kita sebagai anak tentu ingin berbakti kepada orangtua, bukan?
BACA JUGA
Advertisement
Ada tidaknya restu dari orangtua bagi hubunganmu tentu memiliki penyebab tersendiri. Kadang kamu paham alasan apa yang diberikan orang tuamu, namun kadang tak bisa kamu terima. Perasaan marah, sedih, dan kecewa pasti ada. Sesaat kamu berpikir, 'ini bahagia yang aku pilih, kenapa mereka tidak menerima?'
Di satu sisi, kamu merasa sudah cukup dewasa untuk bisa memilih sendiri mana yang terbaik untuk dirimu, di sisi lain orang tuamu juga tentu ingin yang terbaik. Lalu jika definisi 'terbaik' antara kamu dan orang tuamu berbeda, bagaimana cara menyamakannya?
Ada beberapa hal yang perlu kamu pahami sebelum kamu memberontak saat orang tuamu tidak memberi restu, di antaranya:
1. Penyebab orangtuamu tidak merestui. Untuk bisa menerima sikap mereka terhadap hubunganmu, kamu harus terlebih dulu memahami apa yang mendasari pilihan mereka. Pasti ada alasannya, bisa karena mereka melihat adanya bukti konkret bahwa dia tidak baik untukmu, bisa karena mereka sudah menyiapkan calon untukmu, atau bisa juga sekadar firasat orangtua terhadap anaknya ketika melihat kamu dan dia. Nah, itu yang pertama kali harus kamu lakukan saat mengetahui orang tuamu tidak memberi restu.
Advertisement
Orangtua Tidak Memberi Restu untuk Pasangan Pilihanku, Lalu Harus Bagaimana?
2. Merasa sudah cukup dewasa untuk menentukan pilihan sendiri? Berarti, harusnya kamu sudah cukup dewasa juga untuk menyikapi situasi. Mengabaikan pendapat orangtua bukan ciri-ciri seorang anak yang sudah dewasa, lho. Justru kamu harus bisa menempatkan dirimu di posisi mereka untuk memahami apa yang dilihatnya dari hubungan kamu ini. Hadapi, jangan lari. Jangan pula sembunyi-sembunyi.
3. Masih yakin bahwa pilihanmu adalah yang terbaik? Sabar dan tetap perjuangkan. Jangan lupa sampaikan pada pasanganmu, karena biar bagaimanapun kamu butuh bantuannya untuk membuktikan pada orangtua bahwa keputusan kalian untuk bersama akan baik bagi satu sama lain. Kalian perlu bekerja sama. Dia harus bisa menunjukkan bahwa dirinya bisa bertanggung jawab atas dirimu dan akan menjadi pendamping yang baik untuk hidupmu, kamu juga harus meyakinkan orangtuamu sampai hati mereka luluh.
4. Awalnya akan sulit dan sedikit 'makan hati' karena mungkin kalian akan menghadapi sikap yang kurang menyenangkan, tapi jangan diambil pusing. Tetap hormati orangtua sebagaimana mestinya, biar perlahan mereka menyadari bahwa pasangan yang kamu pilih bisa mencintai dan menghargai orangtuamu seperti orangtuanya sendiri. Batu jangan dilawan dengan batu.
5. Segala upaya sudah dicoba, tinggal berdoa pada Sang Pencipta. Percayalah pada kekuatan doa. Minta padaNya apapun yang terbaik bagi kalian, juga keluarga kalian. Semoga kelak ditunjukkan jalan yang lapang untukmu dan dirinya, dan semoga perjuangan kalian terbayar dengan bahagia.
Selagi kalian berdua yakin terhadap satu sama lain, tak ada salahnya jika ingin memperjuangkan apa yang kalian yakini. Namun ingatlah untuk tetap berhati-hati mengambil langkah agar tak ada yang merasa tersakiti. Sikapi dengan bijak segala kondisinya. Suatu saat, kalian pasti akan mendapat yang terbaik bagi hubungan kalian kok. Semangat ya, para pejuang restu!