Fimela.com, Jakarta Saat sudah berkeluarga dan menjadi ibu, seorang perempuan akan lebih peka dan peduli dengan lingkungan sekitarnya, terutama pada keluarga. Bahkan, terkadang seorang ibu akan mengenyampingkan urusan dirinya sendiri demi suami dan anak-anaknya. Ibu kamu kah salah satunya?
BACA JUGA
Advertisement
Dari sekian banyak momen yang erat dengan seorang ibu, hujan adalah satu hal yang membuat kepekaan dan keribetan seorang ibu terlihat. Di mana air yang jatuh dari langit dapat membuat mereka panik dan mengkhawatirkan hal-hal dalam hidupnya. Apa saja hayooo?
Jemuran. Salah satu kegalauan ibu-ibu ketika hujan turun adalah jemuran. Bagaimana tidak, pakaian yang dijemur sudah melewati serangkaian proses melelahkan. Mulai dari direndam, dikucek, disikat, dibilas, kemudian dikeringkan, lalu dijemur. Kebayang dong gimana patah hatinya kalau basah lagi karena hujan? Crack!
So, jangan heran kalau jemuran jadi hal pertama yang paling diingat sama mama kamu saat hujan tiba. Anak nangis nanti dulu deh, yang penting jemuran terselamatkan. Cus!
Advertisement
Anak Belum Pulang
Sebandel-bandelnya anak, seorang ibu pasti akan tetap kepikiran kalau hujan tiba. Apalagi kalau si anak masih di luar rumah sedangkan hujan turun dengan derasnya ditambah petir yang menggelegar. Pasti was-was banget tuh. Kamu pasti pernah, kan dihubungi terus sama mama kamu saat hujan turun dan kamu masih di luar rumah?
Bawel, sih.. Tapi percayalah, itu adalah bentuk kasih sayang mereka pada anaknya. Sebagai ibu, mereka hanya ingin kamu baik-baik saja.
Listrik
Hujan dengan petir yang bersahut-sahutan nggak cuma bikin ibu-ibu takut dengan suaranya. Mereka juga akan memikirkan soal stop kontak yang masih tersambung aliran listrik. Sebab, pelepasan listrik dari petir menimbulkan induksi yang merusak alat elektronik yang sedang bekerja atau tersambung ke stop kontak.
Jadi, wajar saja jika ibu-ibu bakal ribet mencabut semua aliran listrik yang ada di rumah ketika hujan. Daripada rusak dan orang serumah yang bakal rugi huhuhu.