Fimela.com, Jakarta Para pelajar yang terlibat tawuran dan ditangkap pihak berwajib di Purwakarta akan mendapat ‘fasilitas khusus’. Mereka akan dimasukkan ke sasana tinju milik Chris John untuk menyalurkan bakat mereka.
Hal itu merupakan kesepakatan antara Chris John dengan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. Dalam pertemuan keduanya, Senin (3/4/2017) kemarin, merekam membahas sejumlah topik Di antaranya terkait GOR Jaya Perkasa yang terletak di Jalan Purnawarman Timur, Sindang Kasih.
Advertisement
BACA JUGA
Seperti dilansir dari liputan6.com, gedung yang dibangun dengan menggunakan APBD murni Purwakarta tersebut akan dilengkapi dengan diorama digital yang menceritakan tentang sejarah panjang dunia olahraga tinju di Indonesia. Ini akan menjadi museum tinju pertama di negeri ini.
"Kita bakal abadikan tokoh-tokoh tinju Indonesia di sana, mereka dibuat patung lilin seperti di Museum Madame Tussaud. Jadi ada Ellyas Pical, Nico Thomas, Chris John dan juga Muhammad Ali," ucap Dedi. Chris John berharap museum tersebut bisa meningkatkan gairah olahraga di Indonesia, terutama tinju.
Bertemu Chris John, Dedi Mulyadi Bahas Diorama Olahraga, Sasana Tinju, Sampai Solusi Tawuran - ... pic.twitter.com/isNr2KuxBY
— Kominfo Purwakarta (@DiskominfoPWK) April 3, 2017
Pemerintah Kabupaten Purwakarta berencana mengajak Chris John untuk mengisi segmen performance art di acara Festival Bela Diri Dunia pada 21 April mendatang. Soal pembibitan atlit tinju di Purwakarta, Dedi menyambut baik harapan Chris John untuk mendirikan sasana . Nantinya sasana tinju itu akan berada di GOR Jaya Perkasa sehingga bisa didatangi para pelajar.
Mereka yang ketahuan ikut tawaran rencananya akan dimasukkan di sasana tersebut dan yang punya bakat akan diorbitkan sebagai petinju. "Daripada tawuran, para pelajar bisa salurkan energi di sana. Mereka bisa latihan tinju. Kalau perlu kami akan undang orang tua dan guru, serta disaksikan Chris John," tutur Dedi. Menarik juga kan idenya?