Fimela.com, Jakarta Tiap pasangan pasti menginginkan hubungan cinta yang harmonis, bahagia, dan saling pengertian satu sama lain. Namun tidak semua orang mampu mewujudkan hal ini. Tiap orang diciptakan dengan kemampuan mengolah emosi yang berbeda antara satu dengan lainnya.
Secara tak terduga emosi bahkan bisa saja meledak di luar perkiraan kita. Kalau itu terjadi dan pasangan tidak siap menerima maka bisa terjadi keretakan hubungan.
Advertisement
BACA JUGA
Tapi jangan khawatir, karena ada sebuah metode yang bisa membantu untuk mengembalikan hubungan cinta yang retak dengan pasangan menjadi utuh kembali. Appreciative Inquiry adalah sebuah metode yang berfokus pada apa yang kehidupan berikan dalam sistem kehidupan manusia, ketika mereka ada dalam kondisi terbaiknya.
Termasuk di dalamnya mempertimbangkan nilai–nilai dan kekuatan sehingga masing–masing pihak bisa melihat sisi positif yang dimiliki oleh pasangannya. Kalau hubungan kamu dengan pasangan sedang renggang, dua hal berikut ini bisa membantu kamu memperbaiki hubungan dengan pasangan, seperti dilansir dari liputan6.com dan mindbodygreen.com
Bayangkan Kembali Momen Menyenangkan
Sebagai pasangan apalagi yang sudah lama menjalin hubungan, pasti ada banyak momen menyenangkan yang telah dilewati bersama. Di saat hubungan kamu dan pasangan sedang merenggang, coba bayangkan kembali hal–hal menyenangkan yang sudah kalian lalui bersama.
Cari tahu kenapa hal menyenangkan itu bisa terjadi. Rasanya perlu untuk menghadirkan kembali kondisi menyenangkan yang dulu mendukung banyak peristiwa membahagiakan terjadi bersama pasangan. Karena itu dibutuhkan saling pengertian agar kualitas hubungan yang baik bisa diwujudkan kembali.
Tanyakan Apa Kekuatan Kamu Sebagai Mitra
Ketika hubungan cinta sedang bermasalah, bisa jadi pemicunya bukan dari satu pihak saja. Kamu pun bisa saja punya kontribusi membuat hubungan jadi renggang. Kalau situasi ini terjadi coba tanyakan pada diri sendiri apakah yang kamu lakukan terhadap pasangan sudah benar?
Membuat daftar kekuatan diri juga perlu diselaraskan dengan kekuatan positif yang dimiliki pasangan. Dengan begitu kita tidak selalu merasa sebagai pihak yang paling benar.
Kalau kita menyadari kekuatan positif yang dimiliki jangan malas atau terus berpegang pada ego sendiri untuk mulai menerapkannya dalam hubungan cinta kamu dan pasangan. Kamu juga punya peran dan kontribusi untuk mewujudkan hubungan yang sehat, harmonis dan bahagia.