Fimela.com, Jakarta Kesibukan memang kadang membuatmu mengambil jalan pintas agar kamu bisa menyelesaikan semua tumpukan urusan dan tugas. Meskipun harus lewat 'jalan tikus,' kamu akan mencari berbagai cara agar pekerjaan terselesaikan lebih cepat. Termasuk masak makanan instan atau menggunakan microwave.
BACA JUGA
Advertisement
Teknologi ini sangat digemari banyak orang. Karena, selain hemat waktu, kamu juga tak perlu repot-repot mengaduk sop atau memanggang makanan dalam waktu beberapa jam. Namun sayang, microwave yang banyak orang kira sebagai penyelamat justru merupakan pembunuh berbahaya.
Dilansir dari Global Healing Center, seorang ahli gizi Dr. Hans Hertel menemukan bagaimana microwave mengubah struktur molekul pada makanan. Perubahan ini memengaruhi makanan yang kemudian kamu makan. Pada penelitian ini, dia menemukan, orang-orang yang memakan makanan dari microwave mengalami penurunan kolesterol HDL, dan mengurangi jumlah sel darah merah.
Selain itu, orang yang makan makanan dari microwave juga memiliki sel darah putih lebih sedikit dari mereka yang memasak makananya secara normal dan tidak menghangatkannya menggunakan microwave. Karena itulah, menggunakan teknologi ini sebaiknya dihindari, meskipun bisa menghemat banyak waktumu dan lebih mudah dari metode memasak lainnya.