Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu menjalani operasi? Sebelum melakukan operasi, kamu akan diharuskan untuk berpuasa. Meski kamu bertanya-tanya dalam hati, kebanyakan pasien akan mematuhi apa yang dokter katakan. Tapi, pernahkah kamu bertanya kepada mereka atau ahli medis lain?
BACA JUGA
Advertisement
Tech Insider ternyata bertanya kepada para ahli medis. Ternyata, ada alasan penting di balik larangan untuk makan sebelum melakukan operasi. Mereka menyebutnya nil per os, merupakan istilah yang diambil dari Bahasa Latin. Artinya, tak ada yang masuk lewat mulut.
Hal ini dilakukan untuk mencegah dan meminimalkan risiko yang terjadi pada sistem pernapasan. Ketika seorang pasien muntah usai operasi, baik karena efek operasi, atau efek samping dari obat bius yang digunakan, akan ada risiko aspiration pneunomia. Aspiration pneumonia ini sangat berbahaya. Karena, ketika kamu muntah dan asam lambung serta makanan yang ada pada lambung langsung naik ke atas, bisa terjadi hal yang sangat berbahaya.
Hal ini akan terjadi ketika di tengah perjalanan sebelum sampai ke mulut, asam dan makanan yang naik itu bisa saja masuk ke dalam salurahn pernapasan. Hal ini sangat berbahaya buat pasien.
Bagi petugas yang akan membius pasien, sebenarnya sangat mudah mengetahui apakah lambung pasien penuh makanan atau tidak. Karena, setelah melakukan intubasi (memasukkan pipa kecil ke dalam trakea melalui mulut), petugas di rumah sakit sebenarnya akan memasukkan pipa panjang, hingga ke lambung, untuk menguras isinya dari zat asam dan makanan. Jadi, usai kamu melakukan operasi, paru-parumu tak akan kemasukan makanan pada saat kamu muntah.