Fimela.com, Jakarta Dulu, di Amerika Serikat dan Eropa beredar cerita rakyat mengenai vagina bergigi. Dongeng ini bertujuan untuk menjauhkan para pria dari perempuan-perempuan yang tak mereka kenal. Namun, siapa sangka vagina yang memiliki gigi juga ada di kisah nyata? Dilansir dari LadBible, Theresa Bartram memiliki gigi dalam vaginanya, hingga melukai penis sang kekasih.
BACA JUGA
Advertisement
Pada saat mereka bercinta, penis pasangannya ini langsung dibanjiri darah. Theresa menulis pengalamannya di akun Facebook pribadinya. Perempuan yang berasal dari Brighton, Inggris, menulis, dia pernah menjalankan operasi untuk menaikkan kandung kemih. Namun, kandung kemih perempuan yang berusia 50 tahun ini ternyata terlalu turun, dan akhirnya merosot hingga ke dinding vaginanya.
Karena hal ini, dia mengaku tak pernah bercinta selama 7 tahun. Metro menulis, dia akhirnya melakukan operasi plastik untuk memperbaiki kondisi kantong kemihnya itu. Operasi tersebut menggunakan transvaginal tape (TVT). Setelah operasi tersebut, kehidupan seksnya menjadi lebih baik, hingga akhirnya pada 2009, penis pasangannya langsung berwarna merah, berdarah-darah.
"Setelah itu, dia tak lagi ingin bercinta dengan saya. Dia takut, vagina saya seperti memiliki gigi tajam dan melukai apa pun yang masuk ke dalamnya, dan akhirnya kami berpisah setelah beberapa bulan," kata Theresa. Merasa bersalah dan takut menyakiti pria lain, dia akhirnya merasa sangat terpuruk dan tak ingin berhubungan dengan orang lain. Dia juga mengurangi makan karena tak kepercayaan dirinya menurun drastis.
Dua tahun lalu, cairan hijau mulai keluar dari vaginanya. Dan cairan tersebut berbau busuk. Ternyata, alat yang membuat kandung kemihnya itu tertahan agar tak turun ke dinding vagina menjadi penyebabnya. Dokter mengatakan kepada Metro, alat tersebut justru turun ke dinidng vagina dan menyebabkan adanya abses di dalam. Abses inilah yang menyebabkan infeksi.