Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu berada dalam satu hubungan yang tidak sehat, namun terlalu takut untuk beranjak pergi? Masih cinta, takut menyesal, takut kehilangan, takut sendiri, takut kesepian, takut tidak akan mendapatkan yang lebih baik, dan masih banyak ketakutan lain yang memberatkan kaki untuk melangkah. Ketakutan itu membuatmu terjebak dalam lingkaran hitam. Gelap, tak memiliki masa depan. Yang ada hanya masa kini yang menyiksa.
Advertisement
BACA JUGA
Ketika dua orang dengan kekuatannya masing-masing berada dalam suatu hubungan, yang selayaknya terjadi adalah keduanya bersinergi untuk saling menguatkan, bukan malah beradu kuat. Sebab saling menguatkan adalah fondasi untuk masa depan, sedangkan beradu kuat hanya tindakan sepele yang menyakitkan. Mana yang penting untuk dilakukan? Tentu saja, saling menguatkan.
Ketika harapanmu akan masa depan tidak sesuai dengan realita yang ada saat ini, tentu kegamangan itu akan muncul di hati. Wajar ketakutan itu ada, tapi ketahuilah; mengakhirinya, sangat mungkin menjadi satu-satunya peluang agar kamu punya ruang untuk hal-hal yang lebih baik dalam hidupmu, bukan sekadar hubungan yang tak menggerogoti ketenangan dan kebahagiaan.
Pada masa awal menjadi single mungkin akan sedikit mengejutkan buatmu. Sesaat setelah kamu memilih sendiri, kamu akan berpikir bahwa berdua lebih menyenangkan. Terlebih lagi jika kamu hanya fokus menangisi apa yang hilang ketimbang berpikir positif mengenai apa yang akan datang. Jadi ketika dia mencoba meraihmu lagi, kamu tak segan untuk menyambutnya.
Mengangkat telepon, menjawab pesannya, membalas komentarnya, dan segala yang membuka jalan bagi dia untuk kembali masuk ke dalam hidupmu akan membuat langkahmu menjadi sia-sia. Kamu pergi darinya karena tak sanggup lagi menahan sakit yang kamu terima, lalu kenapa mempersilahkan sumber penyakit itu mendekat lagi?
Menyambutnya saat mencoba kembali masuk ke dalam hidupmu, sama saja dengan menyerahkan diri untuk disakiti lagi, dan itu tidak boleh terjadi. Ketika dia muncul di hadapanmu dan kamu ingin menyambutnya, pikirkan kembali apa alasanmu ingin meninggalkannya. Pikirkan tentang apa yang kamu harapkan dari hubungan itu tapi tidak bisa kamu dapatkan saat bersamanya. Abaikan, dan berikan penghargaan untuk dirimu setiap kamu berhasil mengabaikannya. Sebab mengakhiri hubungan itu sulit, terlebih menata hidup setelahnya. Karena itu sekali kamu berhasil melangkah pergi, jangan pernah sudi untuk kembali.