Fimela.com, Jakarta Bukan baju yang mahal, Muhammad Ainur Rizky Tebuireng ingin membelikan sanga ibu tercinta sepotong baju yang cantik. Ya, mimpi semua anak pastilah ingin memberikan semua yang terbaik untuk ibunya, jangankan baju, apapun yang diinginkan oleh ibu pasti akan diberikan. Namun, bagi anak seusia Rizky, membeli baju yang mahal tentu bukanlah hal yang mudah.
Tapi, bukan berarti tak bisa, meskipun tak mahal, namun Rizky sepertinya tahu bahwa sang ibu tak pernah mempermasalahkan soal berapa harga baju yang dibelikan oleh anaknya. Membeli sepotong baju cantik adalah impian Rizky, bocah laki-laki yang tercatat sebagai santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Advertisement
BACA JUGA
Kisah Rizky yang ingin membelikan baju untuk ibunya ini kini ramai diperbincangkan oleh masyarakat di dunia maya. Dalam sebuah video yang tersebar di sosial media terlihat Rizky yang basah kuyup sedang menceritakan keinginannya membelikan baju untuk ibunya di Surabaya.
Seperti yang dikisahkan oleh Facebook bernama Intan Mitra Konveksi, Sabtu (18/3/2017). "Disaat kami mengikuti pameran di Ponpes Tebuireng sangat membuat hati ini menangis terharu. Entah malaikat apa yang menggerakkan langkah kaki anak ini. Sudah dua kali dia bolak-balik menanyakan baju cantik yang dipajang dipatung pameran," tulis Intan seperti dikutip Bintang.com, Rabu (22/3/2017).
Pertama ia datang menanyakan harga sebuah baju yang dihargai Rp200 ribu. Mungkin karena uang yang ia miliki tak cukup, Rizky mengurungkan niatnya dan berlari meninggalkan stand pameran. Tapi, tak disangka saat cuaca tengah hujan Rizky datang lagi ke stand baju tersebut ia pun kembali menanyakan harga baju. Namun kali ini Rizky memastikan harga bajunya cukup dengan uang yang ia miliki.
“Carikan yang murah ya bu,” ujar Rizky kepada Intan. Tekad Rizky untuk membelikan baju buat sang ibu memang sudah bulat, sampai hujan yang deras pun ia tak pedulikan. Yang Rizky inginkan adalah jika pulang ke Surabaya nanti ia ingin memberi ibunya baju gamis dan jilbab syari dari uang yang disisihkannya selama menetap di ponpes. Soal uang yang tak cukup? Rizky punya jawabannya sendiri.
“Yang pasti dia (Rizky) tidak mau dikasih gratis jadi kamipun menerima uangnya yang cuma Rp100 ribu dan dia bisa senang membawa gamis impiannya. Hebatnya lagi diapun tidak sembarangan mau menerima pemberian orang. Dikasih uang saku saja jawabnya, maaf bu saya nggak usah dikasih uang saku. Dipaksapun dia bilang baiklah bu tapi jangan banyak-banyak ya satu saja (Rp20 ribu),” jelas Intan.
Kini kisah Rizky, santri di Ponpes Tebuireng menjadi viral dan banyak orang yang ingin membantu Rizky. “Banyak dari berbagai daerah dan luar negri yang mau menyumbang buat anak mulia ini bahkan ada saudara kita dari Makkah yang berkenan kasih dia umroh kelak.. Subhanalloh,” tulis Facebook Intan Mitra Konveksi.