Fimela.com, Jakarta Kasus ditelantarkannya jenazah Nenek Hindun memang menjadi perhatian banyak orang termasuk Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraidj. Dilansir dari Liputan6.com, Kamis (16/3/2017), Said Aqil mengingatkan masyarakat Indonesia untuk bisa membedakan masalah politik dengan masalah agama.
BACA JUGA
Advertisement
"Program kerja aja yang disampaikan (dalam kampanye), program yang baik untuk masyarakat. Nggak usah bawa-bawa Tuhan lah, ini masalah politik," kata Said Aqil di Kantor PBNU Jakarta Timur, Selasa (14/3/2017), seperti dikutip dari Liputan6.com. Menurutnya jika agama dibawa ke dalam masalah politik, maka yang akan terjadi adalah ketegangan antar masyarakat.
"(Efeknya) itu nanti tegang, nanti tegang. Mengerikan itu nanti. Misalnya pilih saya masuk surga, jangan pilih itu nanti masuk neraka. Nggak usah seperti itulah," tegas Said. "Allah jangan diajak kampanye, Tuhan diajak kampanye," tambah Said Aqil.
Jenazah Nenek Hindun ditelantarkan oleh warga lantaran masyarakat di sekitar rumah Nenek Hindun kesal karena sang nenek diketahui memilih pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat saat Pilkada DKI putaran pertama.