Fimela.com, Jakarta Kadang-kadang kita jatuh cinta di waktu yang nggak tepat, kadang-kadang kita juga jatuh cinta sama orang yang nggak tepat. Contoh: jatuh cinta sama pacar orang. Tapi yang namanya cinta, kadang-kadang memang sulit diprediksi kejatuhannya.
BACA JUGA
Advertisement
Sebenarnya nggak ada masalah jatuh cinta sama siapa saja, yang seringkali jadi masalah adalah cara kamu menyikapi cinta itu setelahnya. Kalau tahu dia sudah punya pacar tapi kamu masih ngejar-ngejar seakan tak menghargai keberadaan pacarnya, jelas itu masalah. Kalau sejak awal kamu tahu dia sudah punya pacar, lebih baik menghindar dulu, deh daripada kamu terjebak dan terpaksa begini:
1. Menyakiti diri sendiri. Dia dan pacarnya sudah saling memilih, sudah bersepakat untuk menjalin hubungan. Tidak semudah itu bagi kamu untuk masuk ke tengah-tengah mereka. Kalaupun kamu melihat ada peluang, tidak semudah itu juga bagi dia untuk meninggalkan pacarnya. Di awal mungkin kamu akan tenang-tenang saja, tapi lama kelamaan akan berasa sakitnya.
2. Nggak lihat ada cowok yang siap menjaga hatimu karena sibuk mengejar cowok yang sudah punya hati untuk dijaga. Biasa deh, semut di seberang pulau kelihatan, gajah di pelupuk mata luput.
3. Dicap "nggak bener". Sudah tahu yang ditaksir punya pacar tapi masih mengejar ngejar seringkali memicu pandangan negatif orang lain, terutama dari pihak pacar si cowok yang kamu taksir. Kamu nggak mau kan cuma gara-gara cowok terus dianggap nggak bener?
Cinta memang harus diperjuangkan, tapi bukan berarti harus memaksakan kehendak. Merebut kebahagiaan orang lain demi membahagiakan diri sendiri itu bukan hanya akan menyakiti dia yang jadi korban, tapi sama seperti menanam bibit yang jelek untuk hubungan kalian kelak kalaupun akhinya kamu dan dia berhasil pacaran. Kalau mau hubungan yang baik, mulailah dengan baik.