Fimela.com, Jakarta Mana yang lebih enak, kerja di rumah atau di luar rumah? Mereka yang bekerja di luar rumah terutama di kantor, biasanya berharap bisa bekerja di rumah. Bekerja di rumah banyak diyakini membuat seseorang jadi lebih santai dan tidak terlalu stres, apalagi buat mereka yang sudah berkeluarga. Tapi benarkah begitu? Ternyata belum tentu.
Menurut sebuah studi terbaru dari Organisasi Buruh Internasional (International Labor Organization/ILO), bekerja dari rumah ternyata bisa menyebabkan insomnia, stres dan kesepian yang lebih tinggi. Seperti dilansir dari antaranews, studi itu mengangkat tema tentang bekerja kapan saja dan di mana saja, serta dampak terhadap kebiasaan bekerja dari tiga kelompok pekerja.
Advertisement
BACA JUGA
Mereka adalah orang-orang yang bekerja secara regular di rumah, karyawan yang membagi ruangan antara rumah dan kantor, serta mereka yang bekerja di beberapa tempat di luar kantor. Mereka melakukan studi di 15 negara yang mencakup Amerika Serikat (AS), Jepang dan 10 negara di Eropa.
Studi ini menemukan kalau mereka yang bekerja di luar kantor rentan terhadap kesejahteraan yang negatif dan mengalami efek kesehatan buruk. Hampir setengah (41 persen) dari karyawan yang sangat mobile melaporkan tingkat stres lebih tinggi dibandingkan pekerja kantoran.
Penelitian ini juga menemukan, 42 persen di antaranya mengalami insomnia dibandingkan dengan 29 persen pekerja kantoran regular. Mereka yang bekerja di luar kantor cenderung bekerja lebih lama, dan banyak yang merasa terisolasi dan kurangnya informasi informal yang ada di tempat kerja. Untuk itu, ILO merekomendasikan adanya telekomunikasi paruh waktu secara formal.
Dengan begitu, orang-orang yang bekerja dari rumah bisa tetap menjalin hubungan dengan rekan kerja mereka. Mereka mungkin bisa datang ke kantor beberapa hari dalam sepekan untuk kembali terhubung secara pribadi. Wah, sepertinya ini ide yang bagus buat mereka yang lebih suka bekerja di rumah.