Fimela.com, Jakarta Lantaran kabar hoax penculikan anak, seorang gelandangan penderita gangguan jiwa nyaris tewas disiksa dan diarak keliling kampung pada Selasa (7/3) siang. Sebagaimana dimuat Liputan6.com, lelaki tak dikenal ini terpaksa menerima bogem mentah dan tendangan yang dilayangkan sejumlah warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Setelah disiksa secara membabi buta, lelaki paruh baya yang kepala dan kakinya sudah berlumuran darah tersebut dipasung. Kedua tangannya diikat di sebatang bambu dengan posisi kepala di bawah, lalu digotong keliling kampung hingga ke balai desa setempat. Perbuatan tersebut didasari kabar penculik anak yang berkeliaran dengan menyamar sebagai orang gila dan gelandangan berpakaian kumal.
Advertisement
BACA JUGA
Berdasarkan laporan Liputan6.com, kejadian bermula saat seorang lelaki tua terlihat mondar-mandir di pertengahan sawah sekitar pukul 10.00 WIB. Tiba-tiba, salah satu warga yang kebetulan berada di sawah meneriaki orang berpakaian kumal itu "Penculik-penculik, dia penculik anak itu". Karena teriakan itu, sejumlah warga yang saat itu juga berada di sawah mendekati lelaki tua tersebut.
Tak lama setelahnya, mereka tersulut emosi lalu menganiaya lelaki yang dikatakan mengidap gangguan jiwa itu. Kapolsek Banjarharjo AKP Kamal Hasan membenarkan ada seorang gelandangan yang dihajar warga akibat dicurigai sebagai penculik anak. Menurut keterangan Kamal, korban sempat diamankan pihak kepolisian dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.
"Yang jelas korban merupakan seorang gelandangan. Akibat termakan hoax banyak warga yang mengira orang gila itu hanya berpura-pura untuk melakukan penculikan," katanya, seperti dimuat Liputan6.com. Kini, sambung Kamal, korban yang dikaitkan dengan kabar hoax penculikan anak tersebut sudah diamankan pihak kepolisian dan akan diserahkan ke Dinas Sosial dan Transmigrasi setempat.