Fimela.com, Jakarta Ganja merupakan salah satu tumbuhan yang termasuk dalam zat psikotropika. Maka dari itu, penggunaannya dilarang oleh pemerintah di hampir seluruh negara di dunia. Padahal, jika digunakan sesuai aturan dan tujuan yang tepat, ganja bisa menjadi obat bagi beberapa penyakit. Celebral palsy, salah satunya.
BACA JUGA
Advertisement
Berkaitan dengan hal tersebut, diwartakan oleh Bored Panda, Kara Zartler, seorang gadis di Texas dilaporkan menyandang autis dan celebral palsy, yang membuatnya kejang dan tidak mampu mengontrol gerak anggota badan. Meski belum ada obat permanen, namun, para ilmuwan telah menemukan obat untuk meringankan gejala penyakit tersebut, yakni dengan ganja.
Pada sebuah tayangan video yang viral di media sosial, tampak Kara sedang kejang-kejang hingga memukuli dirinya sendiri. Beberapa waktu kemudian, orangtua Kara memberi uap ganja kepadanya untuk dihirup. Hanya dalam hitungan menit, gejala celebral palsy pada Kara berkurang dan menghilang begitu saja.
Dikutip dari lgn.or.id, di dunia ini, penggunaan ganja untuk pengobatan medis baru legal di 19 negara, termasuk 29 negara bagian di Amerika Serikat. Beruntung, Texas, tempat Kara tinggal, ganja masih berstatus legal untuk digunakan dalam urusan medis. Berikut video Kara Zartler dengan pengobatan uap ganjanya.