Fimela.com, Jakarta “Pertama ini bukan bercandaan atau sesuatu untuk tampil beda saja,” itulah secuil kalimat dari penjelasan panjang Natasha Gabriella Tontey, seorang seniman muda Indonesia yang kini tengah menjadi perbincangan. Ya, dalam Facebooknya wanita yang akrab disapa Tontey ini ingin menjelaskan soal karya seninya yang diberi tajuk “Little Shop of Horrors; FRESH FLESH FEAST atau Makan Mayit”.
BACA JUGA
Advertisement
Makin Mayit, tentunya bukan makan badan atau tubuh orang-orang yang sudah mati beneran, namun jika dilihat dari foto-foto yang sudah banyak tersebar di dunia maya kamu akan tahu mengapa karya seni dari Tontey ini membuat heboh. “Terakhir, hal yang saya hadirkan dalam performans dan segala rangkaian acara adalah sebuah permen dan jelly dengan bentuk menyerupai bayi, dan bukan bayi yang sebenarnya,” jelas Tontey dalam Facebooknya, Selasa (28/2/2017).
Ya, meskipun hanya permen atau bohong-bohongan, namun banyak orang yang nyatanya tak senang melihat permen berbentuk bayi ditaruh dimulut atau bahkan dimakan. “Makanan berbentuk bayi gitu ya? Kok jadi sedih gitu ya makanan dibuat semacem gini,” komentar pemilik akun Instagram @mithaalubis dalam foto hasil karya senin Tontey di akun Instagram @lambe_turah.
“Seni punya potensi untuk membicarakan hal-hal yang dianggap tabu agar bisa dipahami bersama, saya gak mau hanya menerima norma yang ada sebagai sesuatu yang "taken for granted" saya punya banyak pertanyaan tentang etis, moral, manusia dan banyak lagi, oleh karenanya acara ini saya buat sebagai platform untuk berdialog dengan partisipan,” tulis Tontey.
Penjelasan Tontey di dalam Facebook-nya soal karya seni bertajuk “Makan Mayit” tersebut pun mendapatkan komentar yang beragam. Ada yang menilai Tontey sudah terlalu berlebihan, ada pula netizen yang memberikan semangat untuk Tontey agar terus dapat berkarya. “Lanjut Tontey! Respek buat konsep dan pemikirannya. Semangat terus ya,” tulis pemilik akun Facebook Karin Josephine.