Fimela.com, Jakarta Seorang pria bule, asal Cardiff, Wales, Britania Raya, Jordan Matthews, ditangkap lantaran terjerat kasus pengeaniayaan serta pembunuhan terhadap pacarnya, Bi Xixi, perempuan asal China. Keduanya, yang masih berumur 24 tahun, sempat tinggal bersama di sebuah flat, tahun lalu.
BACA JUGA
Advertisement
Di flat itu juga, pada Agustus 2016, Jordan memukuli dan menyiknya kekasihnya itu. Hingga akhirnya Bi mengalami luka-luka parah seluruh tubuh, termasuk rahang yang patah. Dilansir dari Shanghaiist, Jordan sempat menggunakan sebuah tongkat baja untuk memukul Bi.
Hingga akhirnya, Bi mengalami gagal jantung. Jordan sendirilah yang menelepon ambulans. Bi langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun sayang, dia mengembuskan napas terakhir pada hari berikutnya. Jaksa di Pengadilan Cardiff Crown mengatakan Jordan pada mulanya menyangkal kalau dia merupakan pelaku pembunuhan terhadap Bi, kekasihnya.
Dia mengatakan kepada polisi dan juga jaksa, tak pernah bermaksud membunuh Bi. Namun pada akhirnya, dia mengakui apa yang dilakukannya terhadap Bi. Dia mengaku Bi main serong dengan pria lain dan menghancurkan hubungannya yang sudah berbulan-bulan mereka bangun.
Menurut hasil penyelidikan polisi di Cardiff, Bi sudah tinggal di Wales sejak dia berusia 15 tahun untuk belajar. Perempuan ini bukan hanya cantik, namun juga pintar dalam akademis. Bahkan sebelum meninggal, dia sedang menjalani kulia S2. Namun, sejak berkencan dengan Jordan, Bi mulai sering dipaksa untuk bolos kelas. Menurut teman kelasnya, Bi juga kerap mengenakan make up tebal ke kampus untuk menutupi memar di wajahnya.
Meski disiksa dan diperlakukan dengan kasar, Shanghaiist menulis, Bi tetap berhubungan dengan Jordan. Bahkan dia juga membelikan baju, mobil, tiket pesawat untuk bepergian Jordan. Sayangnya, tubuh Bi tak kuat menahan semua luka dan memar yang diterima dari kekasihnya itu.