Fimela.com, Jakarta Putus hubungan percintaan dengan kekasih itu berat. Terlebih jika kamu adalah pihak yang diputuskan dan itu semua dilakukan. Hubungan lagi adem ayem, tiba-tiba terlontar kalimat "kita putus aja ya" dari mulutnya. Lalu harus apa?
BACA JUGA
Advertisement
Perasaanmu ketika itu pasti kalut. Bercampur antara kaget, marah, kecewa, hingga sedih dan merasa diperlakukan dengan tidak adil. Tapi kamu harus tetap bisa mengendalikan diri. Betapapun sulitnya, usahakan untuk tetap tenang agar kamu dapat berpikir jernih untuk melihat situasi.
Sebelum mencari-cari kesalahan di dirinya, kamu harus mencarinya di dirimu terlebih dahulu. Introspeksi itu perlu. Sambil terus
mengendalikan diri, minta waktu padanya untuk bertemu dan membicarakan ini. Kamu berhak mendapatkan penjelasan. Kalaupun kalian tetap nggak akan balikan, setidaknya kamu paham apa yang menyebabkan ini semua terjadi sehingga bisa menjadikannya pelajaran.
Kamu harus bisa berpikiran terbuka apabila dia menyebutkan kesalahanmu yang menyebabkan berakhirnya hubungan kalian. Jika itu memang benar adanya, kamu harus mengakui kesalahan. Kalaupun nggak, jangan sampai kamu mengonfrontasinya.
Diskusikanlah kemungkinan-kemungkinan untuk melanjutkan hubungan sambil memperbaiki kesalahan bersama-sama. Tapi, kalau dia nggak mau memberi penjelasan, kamu nggak perlu memaksa apalagi memohonnya. Karena itu menunjukkan bahwa dia nggak punya keinginan untuk mempertahankan, apapun penyebab dia merasa harus putus denganmu. Kalau sudah begitu, lebih baik manfaatkan energimu untuk move on.