Fimela.com, Jakarta Semua wanita yang hobi dandan dan pengin nemiliki bentuk alis sempurna pasti sudah tidak asing lagi dengan pria yang satu ini. Namanya Ali, atau orang-orang biasa memanggilnya dengan sebutan Koh Ali atau Ali Tattoo Sulam atau "Si Ahli Tato".
BACA JUGA
Advertisement
Rasanya tidaklah heran mengapa pria asal Pontianak ini mendapatkan julukan ahli tato. Sudah ada ratusan artis yang ia tangani—di luar dari ribuan orang biasa atau pun pejabat yang telah di sulam atau di permak alisnya.
Ya, meskipun bukan seorang selebriti, namun wajah Koh Ali memang sering sekali wara wiri di televisi. Secara langganannya memang kalangan artis-artis papan atas Indonesia, sebut saja Krisdayanti, Titi Kamal, Rossa, Syahrini, Sophia Latjuba, dan masih banyak lagi.
Mau alisnya di tato atau sulam sama Koh Ali? "Kalau sama saya memang beda harganya, tapi harganya biasa ajalah," ujar Koh Ali merendah. Itulah jawaban Koh Ali ketika Bintang.com penasaran dengan tarif sulam alis yang memang ditangani langsung oleh Koh Ali. Maklum saja Koh Ali sudah memiliki ratusan anak buah yang keahliannya memang tidak jauh berbeda dengan sang guru, yakni Koh Ali sendiri.
Tapi pastinya orang-orang ingin ditangani oleh ahlinya langsung donk. Seakan ingin membayar rasa penasaran soal tarif sulam alisnya, Koh Ali mengajak Bintang.com untuk berkeliling ke studio tato sulam alis miliknya yang terletak di Mangga Dua Square, Jakarta Pusat.
Lokasinya yang berada di salah satu pusat perbelanjaan paling digemari di Jakarta, studio Ali Tatto Sulam memang sangat nyaman dan cantik. Saat baru pertama kali datang, kamu akan langsung disambut ramah oleh wanita-wanita cantik berseragam. Merekalah yang nantinya akan memberikan informasi yang kamu butuhkan soal Ali Tattoo Sulam.
Studio yang satu ini memang kece dan terlihat sangat modern sekali. Dari sini kamu pun bisa menilai kesuksesan seorang pria bernama Koh Ali. Tak jauh dari studio, Koh Ali juga membuka sekolah sulam alis untuk mereka-mereka yang memang tertarik untuk menekuni dunia tato sulam alis.
Penasaran dengan cerita awal perjalanan Koh Ali membangun kerajaan tato sulam miliknya, Bintang.com pun berbincang langsung dengannya. Ya, rasanya memang tak ingin melewatkan kesempatan untuk mendapatkan kisah inspiratif dari si ahli tato yang jadi incaran para selebriti Indonesia ini. Dan di bawah ini adalah perbincangan Bintang.com bersama Koh Ali.
Advertisement
Berawal dari Hobi Menggambar
Inilah hobi yang paling disyukuri oleh Koh Ali, hobinya menggambar ternyata memperkenalkannya pada dunia kecantikan, khususnya sulam alis. Dari hobinya tersebut dan juga keahliannya menggambar pria kelahiran 1980 ini meraih kesuksesan yang tidak hanya ia nikmati sendiri, tetapi juga keluarga dan ratusan pegawai yang tersebar di seluruh Indonesia.
Bagaimana awal perkenalan Anda dengan dunia sulam alis dan sulam bibir?
Awalnya sejak kecil itu saya memang hobi menggambar, kebetulan keluarga saya memang pelukis. Akhirnya saya belajar soal tato tubuh dan tato alis. Karena saya pikir itu bukan hanya sekadar hobi, tapi juga bisa dijadikan ladang rezeki buat saya, makanya saya membuka studio Ali Tattoo di Pontianak. Sebelum buka studio tato saya lebih dulu membuka salon untuk gunting rambut, dan akhirnya berjalannya waktu ya saya memilih untuk buka studio tato.
Kenapa tiba-tiba dari tukang tato tubuh lalu jadi ahli sulam alis?
Saya memang suka sama makeup. Saya suka membuat orang terlihat cantik. Jadi, kenapa tidak menggunakan hobi saya untuk membuat semua orang terlihat cantik dengan sulam alis atau bibir. Dan jalannya pun memang terbuka sendiri, tahun 1994 pas masih di Kalimantan, saudara saya mengirimkan tinta mesin dari Hongkong. Saudara saya ini memang membuka salon, karena dia tahu saya suka menggambar dia mengirimkan mesin dan saya pun belajar sulam alis secara otodidak.
Kabarnya Anda sempat memperdalam ilmu sulam alis hingga ke Taiwan?
Iya, karena saya pikir saya harus belajar, tidak cuma mengandalkan bakat menggambar saya, tidak hanya belajar otodidak karena keinginan saya adalah saya harus menseriusi dunia atau bidang sulam alis ini. Akhirnya saya pilihlah negara yang paling dekat dan yang terdekat dari Indonesia ya Taiwan. Selain itu karena kulit orang Asia sama orang di luar Asia kan beda ya. Jadi, saya lebih memilih untuk belajar ke Taiwan yang kulitnya tidak jauh berbeda dengan orang-orang di Indonesia. Jadi di tahun 1999 saya ke Taiwan untuk belajar sulam alis.
Apa hambatan yang pertama kali Anda rasakan ketika baru membuka bisnis sulam alis?
Nggak gampang ya, studio pertama itu di Pontianak. Di sana minat masyarakat masih sedikit. Dan memang di tahun itu sulam alis belum booming seperti sekarang. Jadi kita harus memutar otak untuk mencari ide bagaimana caranya memanggil pelanggan, bagaimana caranya studio sulam tato itu dikenal oleh masyarakat dan akhirnya banyak yang suka dan mau untuk menyulam tatonya.
Lalu apa yang terjadi hingga akhirnya Anda hijrah ke Jakarta dan membuka bisnis sulam alis di Ibu Kota?
Saran teman saya. Kata teman saya di Jakarta peluangnya lebih besar, jadi saya mengumpulkan uang untuk pergi ke Jakarta dan usaha di sini. Pas sampai di Jakarta, saya langsung pilih ke Mangga Dua karena harganya masih sangat murah. Dulu saya mikirnya ya cuma karena tempatnya murah. Tapi saya yakin bahwa di tempat inilah saya akan berusaha untuk menjadi orang yang sukses. Jadi di tahun 2009 saya mulai usaha di Jakarta.
Diawal berdirinya, bagaimana caranya Anda mengenalkan Ali Tattoo Sulam ke masyarakat di Tanah Air?
Saya hanya berpikir untuk memberikan yang terbaik untuk pelanggan saya. Dan saya sangat bersyukur banyak pelanggan yang puas. Sehingga dari mulut ke mulut akhirnya para pelangganlah yang memperkenalkan Ali Tattoo Sulam. Mereka pada suka, lalu mereka memberi tahu teman-temannya soal Ali Tatto Sulam dan hingga akhirnya seperti ini.
Semua Made Indonesia
Kini Ali Tattoo Sulam semakin berkembang, tak hanya ada di Jakarta tetapi juga ada di beberapa kota lainnya di Indonesia, seperti Palembang, Pekanbaru, Batam, dan Pontianak. Selain beauty centre, Koh Ali juga membuka Akademi Ali Tatto Sulam Indonesia untuk mayarakat Indonesia yang ingin tahu lebih jauh serta belajar membuat sulam alis dan bibir yang indah. Selain itu, di tahun 2017 ini Koh Ali juga akan membuat sebuah gebrakan baru untuk dunia sulam alis dan bibir di Indonesia.
Banyak sekali piala yang sudah Anda dapatkan, apakah menurut Anda itu adalah salah satu hal yang semakin membuat Anda dikenal seperti sekarang?
Iya, sudah pasti piala-piala itu bukan hanya memotivasi saya untuk berusaha lebih keras lagi, tetapi dari piala tersebut banyak sekali orang yang tahu Ali Tattoo Sulam. Saya pernah jadi juara untuk Kategori BEST OF THE BEST dan BEST OF THE DAY tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh salah satu produsen tinta ternama di Indonesia. Saya jadi juara beberapa kategori di ajang yang sama, yakni Juara 1 Sulam Alis, Juara 1 Sulam Bibir, Juara 1 Sulam Eyeliner Atas, dan Juara 2 Sulam Eyeliner Bawah. Lalu 11 Agustus 2012, ikut ajang International Embroidery Beauty Contest 2012, yang merupakan Kejuaran Sulam Alis dan Bibir pertama kali berskala internasional, yang di gelar di Singapura dan keluar sebagai juara Pertama Sulam Alis dan Bibir.
Bagaimana ceritanya Anda banyak memiliki pelanggan dari kalangan selebriti papan atas Indonesia?
Artis pertama yang saya sulam itu Julia Perez, jadi mungkin bisa dibilang dari dia mulailah artis lain datang. Tapi kan semua juga dilihat dari hasilnya ya. Jadi, sebenarnya semuanya itu service ya, service adalah pelayanan dan skill, hasil memuaskan. Karena promosi yang paling bagus adalah promosi dari mulut ke mulut. Jadi kalau satu orang puas sama hasilnya kan biasanya dia juga memberi tahu teman-temannya, lalu dengan sendirinya pelanggan pun akan berdatangan.
Katanya di tahun 2017 Anda akan membuat sebuah gebrakan baru?
Tahun ini saya ingin membuat bahan baku, mulai dari tinta hingga obat biusnya semua perlengkapan sulam itu saya bikin sendiri. Alat terbaru dan teknik terbaru nanti saya juga akan bikin. Doaian aja bulan delapan atau bulan 10 tahun 2017 akan di launching. Pasti orang di seluruh dunia akan megikuti Indonesia. Semua bahan bakunya dari Indonesia. Ini Indonesia punya!
Perkembangan sulam alis di Indonesia menurut Anda?
Semakin berkembang memang. Sekarang salon yang menyediakan sulam alis juga banyak. Yang bagus banyak, tapi yang nggak bagus juga banyak. Makanya saya dan teman-teman yang juga membidangi dunia yang sama membuat Perkumpulan Komunitas Seni Sulam Indonesia. Kita ingin membantu yang lainnya supaya lebih berkembang lagi, supaya bisa sama-sama sharing pengalaman dan berbagi ilmu soal dunia sulam.
Pernah ada pengalaman tidak enak dengan customer?
Ngadepin customer memang harus sabar karena setiap customer pastinyakan memiliki karakter yang beda-beda. Misalnya ada orang yang datang langsung meminta dibuatkan alisnya seperti ini atau itu. Nah, saya harus memberikan saran yang bagus dan cocok buat wajahnya itu seperti apa. Kalau bawel si ya wajar.
Saran untuk para pemula yang ingin menjadi master sulam alis?
Harus banyak belajar, dengan hati kerjanya karena pekerjaan ini sangat mengikat. Jadi kita nggak bisa kemana-mana, kamu harus tanggung jawab dengan kerjaan kamu, apapun hasilnya. Harus ikut guru yang benarlah, paling bagus itu memang ikut pendidikan, belajar dulu dari sang ahlinya, jangan cuma otodidak. Dan belajar itu nggak bisa hanya dalam hitungan hari.
Buat kamu yang ingin mencoba untuk sulam alis atau sulam bibir Koh Ali punya beberapa saran yang penting untuk disimak nih. “Jangan cuma lihat hasilnya dari Instagram atau Google, karena hasil itu kan masih bisa di edit. Jadi kita harus lihat hasil aslinya. Untuk pasien baru yang ingin membuat alis ya kita lihat hasilnya yang sudah jadi, yang sudah melewati tahap 10 hari ganti kulit. Karena kalau cuma dari Google, kan bisa saja dia ngambil dari gambar orang,” pungkas Koh Ali.