Fimela.com, Jakarta Tinggal 5 hari lagi karnaval Mardi Gras akan diadakan di sebagian negara Eropa dan Amerika Serikat. Mendengar nama festival yang identik dengan kalung manik-manik ini, kamu mungkin teringat sebuah film Hollywood berjudul Mardi Gras yang menggambarkan betapa 'liar' dan vulgar karnaval tersebut.
BACA JUGA
Advertisement
Ya, dibalik topeng dan kalung-kalung indah tersebut, ada sisi lain yang membuat festival ini cenderung ke arah pesta masiv untuk para kalangan 18+. Dilansir dari Bustle, tradisi yang paling terkenal dari festival ini adalah pelemparan kalung manik-manik yang biasanya berwarna ungu, hijau, dan emas, atas gedung atau perahu karnaval.
Memang, tradisi ini terdengar biasa saja dan 'aman' buat remaja bahkan anak-anak. Namun, ada tradisi lain yang dilakukan oleh peserta atau pengunjung, biasanya perempuan. Sebagian dari mereka menunjukkan payudaranya untuk mendapatkan kalung manik-manik tersebut.
Masih dari Bustle, tradisi ini ternyta bukan tradisi baru. Tapi sudah dilakukan sejak 1970, bertepatan dengan tahunnya Kemerdekaan Perempuan di Amerika Serikat. Tren ini semakin booming pada era 80-90-an. Jadi, tren menunjukkan payudara untuk mendapatkan kalung manik-manik sebenarnya bukan tradisi asli. Meskipun begitu, hingga kini karnaval Mardi Gras tetap dikenal dengan flashing for beads-nya.