Fimela.com, Jakarta Sesaat sebelum debat final cagub DKI Jakarta 2017 berakhir, setiap calon diberikan kesempatan memberikan pernyataan penutup. Saat itu, cagub petahana dengan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menunjukan hasil kerjanya selama menjadi Gubernur dengan membawa gambar Kalijodo, sebuah kawasan pelacuran yang dirobohkan pada Februari 2016 untuk dijadikan Ruang Terbuka Hijau.
BACA JUGA
Kini Kalijodo memiliki wajah baru. Di tempat itu memiliki beragam fasilitas seperti lintasan lari, lapangan futsal, jalur papan luncur, serta taman-taman dengan berbagai jenis bunga dan pohon.
Advertisement
“Ini gambar orang pikir di luar negeri,” kata Ahok seraya menunjukkan foto berukuran besar yang dipegang Djarot calon wakil gubernurnya.
“Bukan. Ini Kalijodo, tempat perempuan diperdagangkan, tempat narkoba diedarkan, tempat anak-anak dipekerjakan,” sambung Ahok.
Selain itu, dalam pernyataan pamungkasnya, ia juga mengibaratkan Jakarta seperti hubungan orangtua dengan anak-anak. Kemudian ia mengistilahkan cagub lain seperti om dan tante yang datang untuk memanjakan anak-anak dengan memberikan berbagai macam janji yang dikhawatirkan justru merusak anak-anak yang dengan susah payah sudah dididik dengan baik .
“Semuanya diboleh-bolehkan…,” kata Ahok. "Janganlah mau jadi gubernur ibarat om dan tante, merusak aturan yang sudah dibuat orangtua. Mendidik anak susah, membangun itu gampang! Kami didik anak bertahun-tahun, kami didik dengan baik, jangan dirusak demi jadi gubernur saja," tukasnya.
Pernyataan penutup Ahok itu, mendapat sambutan baik dari netizen.
#DebatFinalPilkadaJKT This is not Singapore, this is not Korea, this is not Japan but This is Kalijodoh Jakarta !! pic.twitter.com/jZWb6lXNZK
— Mpower (@bmwgroup999) February 10, 2017