Bersikap Manja Seperti Bayi Bisa Bikin Pasanganmu Ilfil

Fimela.com, Jakarta Pada satu level dalam hubunganmu, kamu akan dikuasai oleh rasa takut. Takut kehilangannya, takut dia pergi, takut sendiri, dan takut-takut yang lainnya. Kalau sudah begitu, kamu menjalani hubunganmu dengan "mencari aman". Tanpa kamu sadari, ketakutan itu membuat perbedaan yang mencolok pada sikap yang kamu ambil dalam menjalani hubungan, antara seseorang yang menjalani dengan rasa takut dengan seseorang yang menjalani dengan cinta.

Ketika kamu menjalani dengan cinta, kamu akan melakukan yang terbaik untuk hubunganmu dan pasanganmu. Kalau kamu dikuasi ketakutan, kamu akan merasa dirimu tidak layak dan cenderung insecure.

1. Kamu menghabiskan energi mereka untuk hal-hal yang kurang penting. Sebagai pasangan, kamu akan merasakan keintiman dari berbagi. Keintiman tersebut akan memberikanmu energi tersendiri, namun ketika kamu dalam kondisi ketakutan, kamu malah akan menyerap energi darinya habis-habisan. Kamu jadi sangat manja dan egois. Dalam kemarahan bahkan kamu bisa saja menyerangnya dengan kata-kata yang menyakitkan.

2. Kamu selalu mencari-cari kesalahan. Kamu selalu meminta dia memenuhi apa yang kamu inginkan, tapi yang kamu katakan adalah hal yang sebaliknya. Kamu tidak menyadari ini sampai kamu cukup dewasa untuk mengakui kesalahan ini. Namun ketika saatnya tiba kamu masih terjebak pada fase di mana kamu merasa tidak cukup baik untuk mendapatkan cinta yang kamu inginkan. Tapi ketika kamu mendapatkan, kamu menolaknya. Meninggalkannya untuk satu dan lain hal yang menurutmu lebih penting.

3. Kamu memperlakukan pasanganmu seperti ibumu. Kamu butuh perhatiannya untuk mengembangkan diri, untuk mengembangkan kepercayaan diri, untuk memenuhi apa yang kamu butuh dan mendapatkan apa yang kamu ingin. Selayaknya bayi, kalau si ibu memenuhi kebutuhan bayinya, baru si bayi bisa 'tumbuh'.

4. Kamu tidak tahu caranya sendiri. Segala yang kamu lakukan bergantung pada orang lain. Segala yang kamu butuhkan, kamu cari dari orang lain. Tenaga yang kamu punya pun kamu pakai untuk menyerap atensi orang lain, baru kemudian menggunakannya untuk memenuhi kebutuhanmu.

Pasangan yang benar mencintaimu sekalipun takkan tahan dengan sikap seperti ini selamanya. Kalau kamu mulai menyadari tanda-tanda ini ada pada dirimu, coba segera diperbaiki sebelum kamu kehabisan waktu untuk menyelamatkan hubunganmu.