Fimela.com, Jakarta Dua remaja bernama Ratu Aghnia Fadillah dan rekannya Rogers Dwiputra Setiady menangkap persoalan serius yang dihadapi di kota- kota besar, yakni sampah. Mereka kemudian menciptakan sebuah produk yang mereka sebut Lemuria Smart Waste Collection.
BACA JUGA
Dengan perangkat Internet of Things (IoT) tersebut, diharap bisa mempermudah dalam hal pengangkutan sampah. “Biaya sampah kan sangat tinggi, sampai triliunan tapi sampahnya tidak bisa terangkat seratus persen. Oleh sebab itu kami menciptakan alat ini untuk mengurangi biaya pengangkutan sampah,” kata Rogers Dwiputra Setiady di Jakarta, Sabtu 4 Februarii 2017.
Advertisement
Lemuria dikatakan Roger akan melakukan scanning volume sampah di TPS. Setelah voolumenya didapat dari sensor IoT, data kemudian akan dikirim ke cloud server yang telah dibekali dengan artificial intelligence yang akan memberikan rute terbaik pengangkutan sampah.
Seperti diketahui selama ini proses pengumpulan sampah dilakukan dengan menggunakan rute dan jadwal tetap. Para petugas akan mengangkut sampah dari container TPS tanpa mempedulikan apakah sudah penuh atau tidak, sehingga akan memakan biaya yang tidak perlu.
Teknologi buatan Ratu dan Rogers ini meraih penghargaan dalam ajang Black innovation award 2016 dalam kategori produk Internet of Things. Mereka pun berhak meraih uang sebesar Rp 30 juta dan hadiah tambahan berupa innovation Journey ke Jepang untuk melihat tempat-tempat inovatif yang menarik untuk dipelajari.
“Kami belum memasarkan produknya. Tapi sudah ada yang tertarik untuk bekerjasama,” kata Ratu.