Ketika Kicauan SBY Malah Jadi Bulan-bulanan Netizen

SBY Hadiri Natal Nusantara Partai Demokrat — Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono memberikan sambutan dalam perayaan Natal Nusantara partai Demokrat di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (21/1). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Fimela.com, Jakarta Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkicau soal rumahnya di Kuningan yang digrudug ratusan orang. Ia mengaku, masa yang menyerbu kediamannya juga berteriak-teriak. "Kemarin yang saya dengar di Kompleks Pramuka Cibubur ada provokasi dan agitasi terhadap mahasiswa untuk 'tangkap SBY'," sambungnya.

Masih dalam kultwit tersebut, kicauan SBY sukses menyita perhatian netizen. "Saya bertanya kepada Bapak Presiden dan Kapolri, apakah saya tidak memiliki hak untuk tinggal di negeri sendiri dengan hak asasi yg saya miliki?" tulis ayah dari Agus Harimurti Yudhoyono tersebut.

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menyatakan, dia diperingatkan bahwa teleponnya disadap, Jakarta, Rabu (1/2). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Bukan larut dalam kegelisahan yang sepertinya tengah dirasakan SBY, masyarakat dunia maya malah menjadikan kicauan tersebut sebagai bulan-bulanan. Menggunakan #SayaBertanya dan #CurhatLebay, bermunculanlah sederet tweet jenaka yang bikin salah fokus.

"Saya bertanya kepada Bapak Presiden dan Kapolri, apakah bapak pernah pas ke warung jidatnya nyangkut di rencengan shampo sama ciki #CurhatLebay," tulis @makmummasjid. "Saya bertanya kepada Bapak Presiden dan Kapolri, apakah soda gembira dulunya pernah sedih? #CurhatLebay," kicau @mas_sugi.

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memberikan keterangan pers terkait penyadapan dirinya, Jakarta, Rabu (1/2). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Hingga pagi ini, Selasa (7/2), tweet dengan dua tagar tersebut masih bertambah. Meski sudah turun dari daftar trending topic, namun nyatanya tetap ada saja netizen yang berkicau soal 'curhatan' SBY tersebut. Apakah kamu salah satunya?