Sukses

Lifestyle

Jangan Berprasangka Buruk Jika Pasangan Jarang Bilang I Love You

Fimela.com, Jakarta Tak jarang seseorang mengeluhkan soal pasangannya yang sudah jarang lagi mengatakan "i love you." Bagi beberapa dari mereka, masa-masa itu cukup membuatnya stres dan dikelilingi pikiran negatif tentang pasangannya, yang mungkin sudah tidak mencintainya lagi.

Terkadang, memang pemikiran tersebut muncul karena naluri yang merasakan. Tapi sebelum pikiran negatif itu benar-benar menguasaimu, coba renungkan kembali, bagaimana pasanganmu itu terbiasa berkomunikasi, menyampaikan maksud dan perasaannya?

Banyak sekali pasangan yang terkecoh. Jarang bilang cinta dibilang sudah tidak cinta, padahal bukan tidak mungkin perjalanan waktu sudah membawa hubungan mereka sampai tahap baru; di mana cinta itu ditunjukkan dengan tindakan atau bahasa tubuh, bukan lagi kata-kata.

Jarang bilang I Love You bukan berarti sudah tak cinta. (Foto: unsplash.com)

Mendalami kebiasaan berkomunikasi pasanganmu akan jauh lebih membantu ketimbang kamu menerka-nerka. Dari sana kamu juga bisa paham, apa yang harus kamu lakukan untuk membuat pasanganmu merasa dicintai. Misal pasanganmu adalah tipe orang yang senang mengungkapkan perasaannya lewat kata-kata, sering-sering bilang "i love you" serta menyisipkan pesan di kotak makan siangnya akan membuatnya berseri-seri.

Jarang bilang I Love You bukan berarti sudah tak cinta. (Foto: unsplash.com)

Sentuhan fisik juga bisa jadi caranya mengatakan "i love you". Sentuhan fisik bukan hanya soal seks, ya. Genggaman tangan, belaian rambut, cubitan gemas pipi, dan pelukan juga bagian dari tanda cinta. Ketika pasanganmu seringkali menyiapkan makan siang, atau memberikanmu barang-barang lucu, itu juga bisa jadi cara dia berkomunikasi untuk mengatakan cinta. Psst, kemungkinan besar, bagaimana cara dia menunjukkan cintanya padamu adalah cara yang ia harapkan darimu untuk mengungkapkan cinta. lho!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading