Benarkah Jenis Kelamin Bisa Ditentukan dengan Posisi Seks?

Fimela.com, Jakarta Anak yang akan dilahirkan ibu hamil (bumil) merupakan anugrah. Maka sebagian pasangan orangtua akan tetap bersyukur, apa pun jenis kelamin si buah hati. Namun, di antara pasangan-pasangan muda, ada juga mereka yang menginginkan bayi dengan jenis kelamin tertentu. 

Berbagai cara mereka lakukan, bahkan hingga menerapkan posisi seks tertentu, agar anak yang dikandung sang istri berjenis kelamin sesuai dengan keinginan mereka. Namun, sebagian orang juga percaya kalau hal ini hanyalah mitos. Benarkah?

Hal ini ternyata bukan satu-satunya pemikiran yang sudah dipercaya sejak zaman dahulu. Di Eropa, orang percaya ibu hamil yang memakan daging dan makanan asin akan mendapatkan bayi laki-laki. Sebaliknya, kalau bumil mengonsumsi makanan manis dan penutup, anak yang akan dilahirkannya adalah perempuan. 

Namun, ada salah satu buku yang ditulis seorang pelopor pembuahan in vitro, Landrum Shettles, MD, tahun 1960-an, yang menyatakan tentang teori bagaimana jenis kelamin sang bayi ditentukan oleh sperma pembawa Y dan X. Jadi, ada cara membedakan sperma mana yang membawa Y dan X dalam serangkaian metode noninvasif berteknologi sederhana. 

Lebih jauh, Direktur Program Pemilihan Jenis Kelamin di Fertility Institutes di Los Angeles, Amerika Serikat, Jeffrey Steinberg, MD, mengatakan kepada Parents.com, bahwa tidak ada posisi dan metode apa pun yang bisa dilakukan calon orangtua di rumah, termasuk dengan makanan yang dikonsumsi ibu hamil atau pun posisi seks, untuk menentukan jenis kelamin bayi mereka.