Fimela.com, Jakarta Selayaknya perjalanan dalam keseharian, yang memiliki tujuan pasti lebih menenangkan untuk dijalani. Begitu pun dengan hubungan dalam percintaanmu. Karena "jalanin aja dulu.." pada akhirnya akan membuatmu merasa tersesat.
BACA JUGA
Advertisement
"Ke mana arah hubungan yang kita jalani?" adalah pertanyaan yang sulit ditanyakan dan berisiko melemahkan hubungan. Perlu keberanian dan perhitungan yang matang tentang waktu yang baik untuk menanyakan pertanyaan pamungkas tersebut. Bintang.com melansir dari situs Your Tango, inilah 3 momen yang dianjurkan untuk menanyakan pertanyaan "ke mana arah hubungan yang kita jalani?"
1. Sebelum hubungan itu berjalan. Tentu kamu bisa menanyakan soal ini sebelum kalian jadian atau di masa-masa PDKT. Ke mana arah hubungan ini?
2. Setelah setahun. Pria butuh momentum karena mereka takkan terbangun di pagi hari dan tiba-tiba berkeinginan untuk menikah. Di momentum anniversarymu, tanyakan, "aku senang kita bersama, tapi aku juga tidak nyaman jika hubungan kita belum jelas tujuannya. Bagaimana menurutmu?" Lalu dengarkan baik-baik. Kamu mungkin akan mendengar jawaban yang tidak sesuai harapan, tapi jika kamu benar-benar ingin mendapat kejelasan kamu harus siap dengan risiko kehilangan.
3. Ketika kamu mulai merasa tidak nyaman. Sebenarnya ini bisa terjadi kapan saja, namun seringnya ini dirasa ketika kamu dan dia sudah berjalan jauh tapi tidak juga memiliki tujuan yang jelas. Kamu bisa membicarakan padanya dan bernegosiasi, tapi kamu juga memberi ultimatum. Jika dia peduli perasaanmu, dia akan menjawabnya dengan sebuah rencana yang menenangkan.
Sebuah hubungan adalah tentang serangkaian kesepakatan antara dua orang yang menjalaninya. Pastikan kamu dapat menemukan kesepakatan-kesepakatan itu bersama pasanganmu, ya.