Fimela.com, Jakarta Hanya berujar sedih dan berdoa pertemanan mereka tetap berlangsung di dunia nyata, ketika melihat teman berdebat di media sosial hanya karena perbedaan pandangan politik sampai melakukan tindakan unfriend.
BACA JUGA
Sebegitu panas suhu politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017, membuat masing-masing para pendukung pasangan calon aktif saling menyerang pasangan calon lain melalui akun media sosial, seperti Twitter, facebook, dan lain sebagainya.
Advertisement
Para pendukung ketiga pasangan calon terus memobilisasi kekuatan di media sosial dengan banjirnya konten berupa teks, meme, infografis, maupun video.
Memang, suatu hal yang wajar bila ajang kompetisi menciptakan situasi yang panas, terbakar semangat tiap kandidat untuk menjadi pemenang. Para pendukung pun ikut terbawa dalam suasana itu.
Namun yang sangat disayangkan, suasana panas yang tercipta bukan hanya karena sengitnya adu program antar kandidat. Namun berseliwerannya hasutan yang mengarah pada praktik kampanye hitam dari para pendukung pasangan calon di media sosial.
Padahal pilkada bukanlah medan perang para kandidat untuk saling menjatuhkan, bukan arena untuk saling merendahkan dan bukan pula arena bagi para pendukung untuk saling serang.
Advertisement
Berharap Pilgub DKI Jakarta 2017 Cepat Selesai
Pilkada adalah sebuah proses untuk mencari putra terbaik daerah yang akan diberi kepercayaan oleh rakyat untuk mengemban pemerintahan daerah. Sesederhana itu semestinya kita memandang pilkada, tidak perlu memperumitnya seolah arena pertempuran.
Oleh sebab itu, saya berharap Pilkada DKI cepat selesai agar tidak lagi melihat peperangan di jagad maya yang rentan menimbulkan perpecahan persatuan dan kesatuan.
Sebagaimana diketahui, pemungutan dan penghitungan suara Pilkada dijadwal pada 15 Februari 2017. Sedangkan 16 Februari-27 Februari 2017 dijadwal untuk rekapitulasi suara dan pada 8 Maret-10 Maret 2017 adalah penetapan calon terpilih tanpa sengketa.
Apabila Pilkada DKI 2017 dilakukan dua putaran, maka pemungutan dan penghitungan suara putaran kedua rencananya dilaksanakan pada 19 April 2017. Sedangkan 20 April-1 Mei 2017 rekapitulasi suara dan 5 Mei-6 Mei 2017: penetapan calon tanpa sengketa
Siapapun kelak yang terpilih untuk menjadi Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta dari tiga pasangan calon, saya berharap dia adalah yang terbaik untuk membawa Jakarta lebih baik.