Fimela.com, Sragen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi, Solo, langsung membentuk tim dokter untuk menangani penyakit yang diderita Sulami, wanita yang dikenal sebagai 'manusia kayu' asal Sragen, Jawa Tengah. Dalam menangani Sulami, tim dokter diketuai oleh dr. Arief Nurudhin.
Mereka sedang mencari tahu apakah Sulami hanya mengalami ankylosing sponsylitis--penyakit langka yang mengakibatkan seluruh sendi tidak bisa bergerak --atau ada penyakit lain yang diderita Sulami. "Kalau sudah tegak diagnosisnya. Kami akan melakukan terapi biologic agent,” terang dr Arief kepada Bintang. Com di RS Moewardi, Solo, Rabu (25/1/2017).
Advertisement
BACA JUGA
“Meski tidak bisa sembuh secara total setidaknya bisa membuat pasien tidak tergantung pada orang lain. Terapi ini bisa membuat Sulami bisa duduk kembali dan membuat Sulami bisa membengkokan kembali lututnya," sambungnya. Namun yang menjadi kendala, terapi yang diperkirakan dilakukan sebanyak enam kali itu, memakan biaya yang tidak sedikit.
Sedangkan Jamkesda tidak meng cover untuk obat tersebut. "Terapi ini sangat mahal ya. Satu ampul setiap kali terapi itu biayanya Rp 8 juta dan obat itu tidak dicover oleh Jamkesda. Tapi kami sedang berupaya agar Sulami bisa diberikan obat tersebut," kata dr Arief.
Pada Rabu pagi (25/1/2017) kemarin, Sulami masuk ke RS Moewardi. Sebelumnya, wanita asal Dukuh Selorejo Wetan, Mojokerto, Kedawung, Sragen, Jawa Tengah, itu mendapat penanganan medis di RSUD Sragen. Karena fasilitas yang tidak lengkap maka Sulami dirujuk ke RS Moewardi.
Diperkirakan Sulami akan menjalani rawat inap selama sepekan ke depan. Saat ditemui Bintang.com, Sulami menempati bangsal Mawar 1 nomor 3. Ia bergabung dengan beberapa pasien kelas 3 lainnya.