Istri Alergi Sama Suami, Pasangan Ini Nggak Bisa Berdekatan

Fimela.com, Jakarta Jangankan pasangan suami istri, yang masih pacaran saja masih pacaran saja maunya berdekatan sesering mungkin. Ya, kan?

Ini berarti mereka tidak bisa berpegangan tangan, berciuman, juga melakukan aktivitas pasangan suami istri lainnya. "Normal" kencan bagi pasangan ini adalah duduk di ruangan terpisah tiga lantai, menonton acara tv yang sama, dan mendiskusikannya lewat chat atau telepon.

Johanna Watkins telah menikah dengan Scott sejak 2013 lalu, namun tak pernah terbesit di pikirannya bahwa ia akan menderita alergi terhadap sang suami. Tubuh Johanna akan bereaksi keras tiap kali berada di ruangan yang sama dengan Scott, suaminya.

Alergi ini belum terjadi ketika mereka masih pacaran. Bahkan dulu, mereka sempat pergi hiking bersama. Kendati demikian, Johanna memang telah menunjukkan tanda-tanda alergi seperti ruam, iritasi usus, dan migrain. Johanna juga sempat batuk-batuk tiap kali mereka bertatap muka. Baru tahun lalu gejala ini memburuk, dan mereka menyadari, secara fisik mereka tidak dapat menjalani hidup bersama.

"Sekarang aku bereaksi keras terhadap suamiku. Sebelumnya aku alergi pada orangtuaku, dan banyak orang lainnya. Namun ini menakutkan ketika aku akhirnya juga alergi pada Scott," ujar Johanna, dikutip dari Metro. Setelah menjalani pemeriksaan medis, Johanna didiagnosa menderita Mass Cell Activation Syndrome (MCAS), gangguan sistem imun yang membuatnya alergi kepada setiap hal, karena imun yang bertugas melindungi tubuhnya dari penyakit justri malah berbalik menyerangnya.

Johanna masih bisa tinggal serumah bersama suaminya, dan itu cukup membuatnya bersyukur meski mereka tidak bisa beraktivitas di ruangan yang sama. Kamar tidur mereka pun terpisah jauh. Penyakit Johanna membuat rumah tangga mereka tidak berjalan seperti pasangan pada umumnya, namun Johanna dan Scott berusaha untuk tetap menjalani kehidupan pernikahan mereka bagaimanapun keadaannya.