Fimela.com, Jakarta Bersama dengan sejumlah destinasi di Bandung, nama Bukit Moko mungkin sudah tak lagi asing di telingamu. Lantas, apa yang membuatnya kian populer dan diminati banyak pelancong? Semata paras telanjang atau terdapat elemen-elemen lain yang akhirnya menjelma sebagai magnet?
Tak tertampik memang, panorama merupakan satu incaran wajib di bukit yang berada di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut tersebut. Namun demikian, panorama memukau itu pun didukung hawa sejuk cenderung dingin yang berhiaskan selimut kabut pada pagi, menjelang sore dan malam hari.
Advertisement
BACA JUGA
Bukan hanya soal bentangan pemandangan membius di puncak, tempat yang letaknya berdekatan dengan Tebing Kraton ini telah lebih dulu menyuguhkan eksotisme di jalur pendakian. Merupakan wilayah di mana pohon pinus tumbuh subur, akan kamu rasakan scene berbeda ketika mengulum langkah demi langkah di sini.
Sore dan malam hari merupakan waktu terbaik untuk singgah, lantaran Bukit Moko memang dikenal dengan 'pertunjukan' matahari terbenam yang disusul panorama berupa kerlip kota Bandung ketika pekat telah turun sepenuhnya. Jika ingin, kamu pun bisa bermalam di camping ground di wilayah Bukit Moko.
"> Meski city tour begitu menggoda untuk dilakoni di [Bandung, nyatanya Kota Kembang masih memiliki sejuta opsi untuk dinikmati. Karena tak termasuk destinasi jarang pengunjung, sebaiknya datang ketika weekday jika kamu tak ingin mendapati banyak orang di Bukit Moko. Namun bila tak keberatan dengan kerumunan, kamu pun bisa singah di hari libur dan akhir pekan.