Fimela.com, Jakarta Wanita bekerja di era sekarang ini sudah jadi hal biasa. Bahkan sudah banyak wanita yang bisa meraih posisi puncak di tempat kerjanya. Meskipun begitu menjadi seorang wanita karier tetap bukan hal yang mudah. Semua orang sudah tahu tentang adanya kesenjangan upah berdasarkan gender, maupun masalah diskriminasi terhadap wanita hamil.
Fenomena lain yang sangat menjengkelkan adalah mansplaining, yaitu dimana pria memberikan penjelasan kepada wanita dengan cara yang merendahkan. Selain itu, ada satu isu lagi dalam persaingan mendapatkan pekerjaan yang kembali mengemuka. Masalah berat badan wanita ternyata dapat mempengaruhi kariernya.
Advertisement
Seperti dilansir dari liputan6.com dan Marieclaire, sebagai wanita, ada banyak batasan yang harus dilewati, bahkan sebelum kamu mendapatkan pekerjaan, Menurut sebuah studi baru-baru ini, calon pengusaha lebih mungkin untuk menerima wanita yang lebih langsing dibandingkan wanita yang tubuhnya lebih gemuk, prasangka yang notabene tidak berlaku untuk laki-laki.
Para peneliti menemukan kalau potensi karyawan wanita gemuk cenderung dilihat lebih negatif daripada pria gemuk. Saat harus memilih di antara dua wanita, perusahaan lebih memilih wanita yang kurus, apalagi jika pekerjaan tersebut berkaitan langsung dengan klien atau pelanggan.
Penemuan ini memperlihatkan kalau karier wanita mengalami kerugian dibandingkan pria dalam hal penampilan fisik. Sayangnya, situasi ini tidak akan berubah dalam waktu yang cepat. Baik di Inggris maupun di Amerika Serikat, berat badan tidak menjadi karakteristik yang dibahas dalam undang-undang tenaga kerja.
Karena itu, wanita yang mengalami diskriminasi akibat berat badan tidak mempunyai proteksi. Hal ini jelas sangat mengganggu, karena menunjukkan bahwa wanita masih mengalami diskriminasi di tempat kerja.