Fimela.com, Jakarta Bukan hanya teknologinya saja, Jepang juga dikenal karena masyarakatnya yang memiliki kulit putih dan sehat. Tak heran, selain Korea Selatan, banyak juga masyarakat Indonesia yang menggandrungi kosmetik yang berasal dari negeri sakura tersebut.
BACA JUGA
Advertisement
Untuk menjawab rasa penasaran masyarakat di Tanah Air soal produk kecatikan yang berasal dari Jepang, Japan Beauty Week (JBW) 2017 kembali hadir. JBW yang merupakan kalender tahunan dari Sekertariat Japan Beauty Week dengan menggandeng Kedutaan Besar Jepang dan Asosiasi Industri Kosmestik Indonesia, kembali di gelar selama dua hari, 14 – 15 Januari 2017 di Food Sciety Mall Kota Kasablanka, Jakarta.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yasuaki Tanizaki menjelaskan bahwa acara tersebut tak hanya menjadi tempat untuk memperkenalkan produk kecantikan asal Jepang. Tetapi lebih jauh juga lebih mempererat hubungan Jepang–Indonesia lewat dunia kosmestik,” jelas Yasuaki Tanizaki saat memberikan sambutan di rumah kediaman, Jalan Daksa V, Jakarta, Jumat (13/1/2017).
Menurut Yasuaki acara JBW 2017 bisa menjadi sebuah kegiatan yang akan membuat wanita seluruh Indonesia bahagia, pasalnya dunia kecantikan adalah salah satu hal yang paling dicintai oleh mereka. “Saya percaya bila perempuan bersinar, masyarakat juga akan bersinar," ungkap Yasuaki Tanizaki yang masih setia dengan gaya berbusana batiknya.
Dalam acara tersebut juga digelar seminar yang bertajuk “Japanese Cosmetics & Sense of Beauty” dengan pembicara Noboru Naito, Ph. D., Vice Chairman of International Committee in Japan Cosmetic Industry Association (JCIA). Dalam kesempatan itu, Noboru berbagi informasi menarik seputar dunia kecantikan.
Noburu mengatakan, riset seputar perawatan kulit masih berkutat pada tiga hal, yakni pemutih, pelembab dan anti-aging. Untuk sekadar informasi, sebelum mempromosikan produknya ke Indonesia, para produsen kosmetik di Jepang terlebih dahulu melakukan riset untuk mengetahui keadaan kulit orang Indonesia yang disesuaikan dengan cuaca, udara, makanan dan budaya.