Fimela.com, Jakarta Ketika sang istri melahirkan, para suami mungkin tak dapat membantunya berbagi rasa sakit apalagi bertukar peran, tapi berada si sisi istri saat dia menghadapi proses itu dapat memberinya cukup energi tambahan, lho! Makanya, tak jarang para suami dan calon ayah, rela menomorsekiankan hal lain demi mendampingi sang istri melahirkan buah hati mereka.
BACA JUGA
Advertisement
Saat dihadapkan pada pilihan pekerjaan atau mendampingi istri melahirkan, seorang pria di New Hampshire tentu memilih untuk mendampingi istri dan meninggalkan pekerjaannya. Sayang, keputusannya tersebut harus membuatnya kehilangan pekerjaan.
Namanya Lamar Austin, ketika itu ia bekerja di sebuah perusahaan penyedia jasa petugas keamanan dan sedang dalam masa percobaan selama 90 hari, di mana ia diharuskan untuk siap sedia dipanggil untuk dinas siang maupun malam.
Saat istrinya, Lindsay hendak melahirkan, Austin tidak hadir untuk bekerja pada akhir pekan karena sang istri mengalami masa kontraksi sejak Jumat malam hingga Minggu pagi, bertepatan dengan datangnya pesan bahwa ia telah dipecat.
Kisah Austin yang kehilangan pekerjaan diberitakan oleh media lokal setempat, hal itu mengundang kebaikan hati seorang pengacara keluarga, Sara Persechino tertarik membantunya dengan sebuah kampanye dan penggalangan dana. "Kupikir tidak ada seorang pun yang harus memilih antara keluarga dan pekerjaannya," katanya dikutip dari independent.co.uk.
Bersamaan dengan itu, kabarnya Austin telah mendapatkan 3 tawaran pekerjaan baru! Sepertinya kini ia tak perlu merasa khawatir lagi untuk menghabiskan waktu bersama keluarga serta anak-anaknya, juga mendampingi sang istri menyambut kelahiran putra pertama mereka.
***