Fimela.com, Jakarta Mohammad Husni Thamrin, salah satu pahlawan nasional, meninggal pada 11 Januari 1941, di Senen, Batavia (sekarang Jakarta) pada usia 46 tahun. Sudah 76 tahun pahlawan nasional ini tutup usia. Untuk mengenang jasa-jasanya sebagai pahlawan, namanya memang telah diabadikan sebagai nama sebuah jalan di Jakarta.
BACA JUGA
Advertisement
Namun, rasanya ada yang kurang kalau kamu sama sekali tak tahu tentang perjuangan dan seperti apa sosoknya pada saat masih hidup dulu. Berikut ini beberapa fakta tentangnya.
1. Ternyata, Husni Thamrin memiliki darah campuran, karena ayahnya berasal dari Belanda. Sementara sang ibu merupakan orang Betawi asli. Namun, sejak kecil, dia dirawat pamannya dari pihak ibu. Pasalnya, sang ayah telah meninggal dunia. Maka dari itu, nama Husni Thamrin tak begitu kental dengan nuansa Belanda.
MH THAMRIN SANG POLITIKUS HANDAL YANG SANTUN PAHLAWAN INDONESIA DARI JAKARTA. 16 Febuari 1894 PELOPOR VIJ & PSSI. pic.twitter.com/Ba7JsSDeNl
— Nakamomi_ 20th (@Nakamomi_) May 17, 2016
2. Ayahnya, Tabri Thamrin, merupakan seorang wedana di bawah gubernur jenderal Johan Cornelis van der Wijck. Meskipun begitu, sebagai anak wedana, Husni Thamrin tetap dekat dengan rakyat biasa.
"@Legendary1928: Tanpa peran MH Thamrin, sulit bagi kita mengukir sejarah Persija. Selamat hari pahlawan engkong. pic.twitter.com/KaFVhKAbXv"
— Elsyifa.F Chaniago (@elsyifafauziah) November 10, 2014
3. Husni Thamrin lantas dikenal sebagai salah satu tokoh Betawi, dari organisasi Kaoem Betawi, yang pertama kali menjadi anggota Volksraad atau Dewan Rakyat di Hindia Belanda. Hebatnya, dia mewakili kelompok Inlanders atau pribumi.
4. Dilansir dari situs Tokoh Indonesia, Mohammad Husni Thamrin meninggal pada 11 Januari karena bunuh diri. Namun, ada juga yang menduga dia wafat karena dibunuh. Jasadnya dimakamkan di TPU Karet, Jakarta.