Sukses

Lifestyle

Mengapa Kesaksian Irena Handono Dikatakan Fitnah?

Fimela.com, Jakarta Irena Handono adalah satu dari lima saksi pelapor yang hadir di persidangan kelima kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Keterangan Irena di persidangan yang digelar di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (10/1), dikatakan Ahok sebagai fitnah.

Gubernur nonaktif DKI Jakarta tersebut membantah tuduhan penistaan agama yang Irena sebut telah berulang kali dilakukannya, yaitu saat di Balai Kota, Kantor Nasdem dan buku Merubah Indonesia.  Ahok pun menyatakan keberatan dengan pernyataan Irena yang mengaku telah membaca seluruh isi buku Merubah Indonesia.

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berjalan menuju kursi terdakwa untuk menjalani sidang lanjutan di Auditorium Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (10/1). Ahok yang langsung masuk ke ruang sidang terlihat menenteng map merah. (Liputan6.com/Hendra Setyawan/Pool)

Sebab, jika benar Irena sudah membaca, Ahok yakin pendiri Yayasan Pembina Muallaf Irena Center tersebut paham ia bukan menuduh ulama menggunakan Al Maidah, namun oknum politikus untuk kepentingan politik. "Saya tak pernah bilang jangan percaya ulama," ucap Ahok.

Ahok pun membantah tuduhan Irena yang menyebut Ahok menafsirkan dan mengkritisi surat Al Maidah sendiri. "(Di buku saya), yang tafsirkan teman-teman saya. Teman saya termasuk Gus Dur," kata Ahok. Mantan Bupati Belitung Timur itu juga menilai Irena telah memfitnahnya dan memberikan kesaksian palsu dengan menyebut Ahok kampanye terselubung di Kepulauan Seribu.

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat akan duduk di kursi terdakwa untuk menjalani sidang lanjutan di Auditorium Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (10/1). Ahok yang memasuki ruang sidang terlihat menenteng map merah. (Liputan6.com/Hendra Setyawan/Pool)

Dengan tegas, Ahok pun membantah tuduhan Irena kalau ia mengganggu keutuhan NKRI. "Keutuhan NKRI pecah justru saat saudara bilang hanya boleh pilih seagama dan sesuku," tutur Ahok. Fitnah lain dalam keterangan Irena menurut Ahok, yakni tak ada protes dari warga pulau dan nelayan karena mereka telah menerima program ikan kerapu. 

Kemudian disambung dengan bantahan soal pernyataan Irena Handono yang menyebut Ahok merobohkan masjid, mengizinkan Monas untuk Paskah, sedangkan untuk pengajian tidak, serta larangan mengenakan busana muslim tiap hari Jumat di sekolah dan diganti pakaian adat. Mendengar bantahan Ahok, Irena beberapa kali ingin menyela, tapi tak diizinkan hakim.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading