Fimela.com, Jakarta Sulit sekali memang bagi anak-anak untuk terpisah dari orangtuanya, apalagi yang masih tergolong usia balita. Ditinggal pergi kerja pagi hari untuk kembali lagi malam hari saja sering nangis, gimana ditinggal berbulan-bulan?
BACA JUGA
Advertisement
Begitulah nasib anak-anak yang ayahnya bekerja sebagai tentara yang seringkali ditugaskan ke suatu tempat yang jauh dari rumah.
Dua bocah California yang ayahnya merupakan seorang anggota angkatan laut, Rileigh dan Austin, harus merasakan momen perpisahan panjang tersebut. Di hari keberangkatan sang ayah, ibu mereka, Brettany, mengajak mereka ke pelabuhan untuk mengantar.
Rileigh dan Austin meneriakkan selamat jalan pada ayahnya yang sudah di kapal besar dari bibir pelabuhan. Di dekatnya, ada Weaver, seorang polisi yang sedang berpatroli. Weaver melihat dua bocah perempuan itu berteriak kepada ayahnya, lalu berbaik hati menawarkan mereka untuk menggunakan speaker mobil patrolinya untuk mengucap salam pada ayah mereka.
"Kupikir itu akan lebih keras dan lebih besar kemungkinan ayah mereka mendengar suara mereka," kata Weaver, dikutip dari dailymail.co.uk.
Brettany merasa sangat tersentuh dengan sikap baik dari Weaver. "Aku sangat terharu. Aku menggandeng mereka dan ketika itu terjadi, aku menitikan air mata," ungkapnya.
Austin terlihat sedikit ketakutan karena suara dari speaker itu cukup keras, namun Rileigh tak mau melewatkan kesempatan, ia berteriak dengan speaker dari mobil patroli Weaver, "Dadah, ayah! Kamu mencintaimu, ayah!"
Bettany membagikan cerita ini di Facebooknya dan mendapatkan ribuan likes serta puluhan share dari para pengguna Facebook lainnya. Momen ayah dan anak ini jadi lebih menyentuh karena kebaikan hati Weaver.
***