Fimela.com, Jakarta Mungkin ibunda dari Abdur Rahman Al-Sudais (Syekh Sudais), salah satu Imam besar Masjidil Haram yang termasyhur, tidak mengenal konsep Law of Attraction, yakni alam akan merespons energi yang kita keluarkan, apa yang kita pikirkan, dan apa yang kita yakini.
BACA JUGA
Tapi, satu hal yang pasti, ibunda dari Syekh Sudais amat mengerti dan meyakini jika ucapan adalah doa. Oleh sebab itu, ia selalu berkata yang baik-baik agar selalu datang kebaikan.
Advertisement
Ketika Syekh Sudais masih kecil, ia sempat membuat kesal ibundanya. Sudais kecil menuangkan pasir ke dalam hidangan yang sudah disiapkan ibunya untuk menjamu tamu.
Sang ibu yang mengetahui kelakuan anaknya kemudian memarahi Sudais kecil. “Sudais Pergi kamu…! Biar kamu jadi imam di Haramain…(Masjidil haram)!” ucap ibunya.
Ucapan ibunda Sudais itulah yang menjadi doa luar biasa untuk Sudais. Pria yang lahir pada tahun 1960 di ibukota Arab Saudi, Riyadh itu, tumbuh menjadi anak yang cerdas. Beliau hafal Quran pada usia 12 tahun dan pada usia 24 tahun menjadi imam di masjidil haram.
Ini adalah teladan bagi para ibu, calon ibu, ataupun orangtua. Hendaklah selalu mendoakan kebaikan untuk anak-anaknya. Bahkan meskipun dalam kondisi yang marah. Karena salah satu doa yang tak terhalang adalah doa orangtua untuk anak-anaknya. Sekaligus menjadi peringatan bagi kita agar menjaga lisan dan tidak mendoakan keburukan bagi anak-anaknya. Meski dalam kondisi marah sekalipun.
Disamping itu, kita juga bisa belajar dari kisah ibunda Syekh Sudais untuk lebih menguatkan keyakinan atas konsep Law of Attraction yang meyakini akan kekuatan Tuhan Yang Maha Kuasa.