Fimela.com, Jakarta Undang Suryaman, sehari-harinya hanya bekerja sebagai juru parkir di Universitas Padjajaran (Unpad), Jatinangor, Jawa Barat. Tidak banyak penghasilan yang didapat dari pekerjaan tersebut.
Namun, Jack—biasa Undang Suryaman disapa—memiliki impian mulia, yakni bisa menyekolahkan anak-anak tidak mampu seperti dirinya.
BACA JUGA
Advertisement
Untuk mewujudkan mimpinya, Jack yang hanya lulusan SD di Garut, Jawa Barat, dengan gigih menyisihkan Rp10.000 dari rata-rata Rp50.000 pendapatannya per hari sebagai juru parkir.
Atas kegigihannya itu, pada 2012, dia mampu mendirikan Taman Kanak-kanak Nafilatul Husna Ataullah dan Taman Pendidikan Al-Quran Raudlotul Jannah di Desa Rancaekek Kulon, Kabupaten Bandung. Sekolah itu digelar di ruang tamu dan kamar tidur Undang yang sempit. Sebagian lagi diselenggarakan di rumah mertuanya.
Misi Jack membangun TK gratis tersebut adalah agar kisah mirisnya pada masa kecil tidak terulang lagi. Dia mengaku hanya tamatan SD negeri. Ketika menuntut untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP, orang tuanya tidak sanggup.
Dilansir dari Antara, Jack menjadi salah satu dari 35 orang yang diberangkatkan umroh oleh motivator, pakar komunikasi, dan penulis buku Aqua Dwipayana. Jack dan 34 orang lainnya berangkat umrah pada Minggu 8-1-2017.
Aqua Dwipayana, mengatakan sejak awal ia memang ingin mendedikasikan royalti dari penjualan bukunya, The Power of Silahturahim, untuk memberangkatkan umroh puluhan orang yang layak dibantu serta menyantuni anak yatim piatu dan kaum dhuafa.