Fimela.com, Jakarta Seminggu kemarin, saya dijejali lagu Try to Find Me (Gorky Park) oleh rekan kerja saya, Floria Zulvi, Regina Novanda, dan Putu Elmira. Saya menyebut mereka pejuang cinta dengan kisahnya sendiri-sendiri. Karena kami suka bernyanyi bersama untuk melepas penat, lama-lama lirik lagu slow rock ini nempel di ingatan. Eh, kok lama-lama saya jadi melow mengingat perjuangan para jomblo untuk mencari jodoh seperti lirik ini.
----
Please try to find me and I'll try to find you
You know I need you just like you need me
Please don't give up cause we're almost together
We've almost made it, hold on and you'll see
Carilah aku sampai ketemu dan aku akan berusaha menemukanmu
Kamu tahu aku membutuhkanmu, seperti kamu membutuhkanku
Tolong jangan menyerah karena kita hampir bertemu
Kita hampir bersama, teruslah berjuang dan kamu akan melihat (kita akan berhasil)
-----
Advertisement
BACA JUGA
Karena saya sudah melampui masa jomblo bertahun-tahun yang lalu, saya nggak akan menceritakan kisah hidup saya. Tapi kisah hidup orang-orang yang menginspirasi saya akhir-akhir ini. Inspirasi menemukan belahan jiwa, kekasih hati.
Pertama, pernikahan Ria Irawan yang sederhana namun penuh cinta menggugah hati saya. Di titik terendah Ria sebagai wanita yang sedang sakit kanker sampai harus merelakan kandungannya, Tuhan mengirimkan jodoh. Jodoh bukan selalu orang baru, bisa jadi orang yang selama ini selalu ada dan dekat dengan kita.
Seperti Mayky Wongkar yang sebelas tahun mencintai Ria, berjuang untuk cintanya. Mayky sudah beberapa kali meminta Ria Irawan untuk menjadi pendampingnya. Permintaan tersebut sempat ditanggapi Ria Irawan sebagai hal yang mustahil, sebab selain dirinya kemudian diketahui mengidap sakit kanker rahim, Ria Irawan juga sudah tidak lagi bisa memiliki keturunan.
Berulang kali juga, Ria Irawan menolak pinangan Mayky dengan alasan masih trauma dengan pernikahannya yang telah lalu. Penolakan demi penolakan Ria Irawan, justru dibalas dengan kegigihan Mayky Wongkar. Sampai akhirnya, Ria pun tidak kuasa menolaknya lagi.
Jodoh itu seperti magnet, saling tarik menarik ketika kutub selatan dan kutub utara bertemu. Tidak cuma satu kutub yang menarik, namun kedua kutub harus saling tarik menarik. Karena itu, pada jomblo, jangan menyerah teruslan berjuang.
Kalau belum bertemu, bukan berarti kamu tak berhak atas jodoh. Masa iya kamu mau meragukan Tuhan yang bilang setiap orang memiliki jodoh? Ketika kamu merasa putus asa karena banyak yang tanya "Kapan kawin?" percayalah, di sisi lain jodohmu juga sering mendapat pertanyaan yang sama. Juga sama-sama bingung mesti jawab bagaimana karena kalian belum dipertemukan. Tolong jangan menyerah karena kita hampir bertemu......
Advertisement
2
Minggu lalu adalah minggu yang membahagiakan untuk saya, di awal tahun teman satu geng saat SMP akhirnya menerima pinangan. Memasuki usia 34 tahun, menjadi satu-satunya teman geng yang belum menikah diantara kami berenam bukanlah perkara mudah. Hampir menyerah, menerima saja yang ada, Tuhan dengan cantiknya mengirim jodoh melebihi dari harapan dan doa-doanya.
Saya paham benar bagaimana masa muda sahabat saya ini dihabiskan untuk menyokong keluarganya. Dia bukan seseorang yang tak cukup pandai untuk kuliah, tapi dia memutuskan untuk bekerja. Menghentikan mimpinya untuk kemudian membantu adik-adiknya kuliah.
Pukulan telak dirasakannya ketika adik menikah dan memiliki anak. Adik yang selama ini menjadi 'anaknya' melampuai perjalanan jodohnya. Dia yang sibuk dengan bekerja tak memiliki cukup waktu untuk mempercantik dirinya. Apalagi untuk tebar pesona.
Usia semakin tua, teman-teman berumahtangga lalu kami menjadi jarang berbincang. Rasa minder menggelayuti. Dibalik senyumnya, dia selalu berusaha menghindar bertemu dengan kami. Kami sadar dia berusaha mendorong persahabatan kami jauh dari dirinya. Implikasi rasa minder karena belum juga berkeluarga.
Tapi sekeras dia berusaha mendorong kami pergi, sekeras itu pula kami menggenggam hatinya. Menemaninya untuk terus melangkah, mencari jodohnya. Hingga akhirnya, lelaki itu datang. Tanpa pacaran, tanpa kata-kata sayang, dia datang membawa pinangan.
Di matanya, sahabatku itu cantik luar dalam. Dia ingin segera menikah karena takut sahabat kami berubah pikiran. Lucu dan indah bukan?
Ini adalah pelajaran untuk para jomblowan dan jomblowati. Jangan menyerah, jangan putus asa, temukanlah jodohmu. Karena di sini lain yang mungkin kamu tak tahu jodohmu juga merasakan hal yang sama. We've almost made it, hold on and you'll see......
Salam,
Puput Puji Lestari
Redaktur Kanal Film Bintang.com