Fimela.com, Jakarta Seorang wanita paruh baya dengan kondisi mengenaskan ditemukan tiga pendaki gunung di atas ketinggian 2840mdpl Gunung Ceremai, Senin, 2 Januari 2017. Wanita itu bernama Arsini. Ia mengaku dibuang saudaranya bernama Kasdi.
Saat ditemukan kondisi Arsini terduduk tanpa celana. Kulit tubuhnya sebagian besar tampak mengelupas, kakinya bengkak, dan tubuhnya kaku akibat kedinginan, kepanasan dan kehujanan.
BACA JUGA
Advertisement
Salah satu dari tiga pendaki yang menemukan Arsini kemudian bercerita lewat akun facebook Nury Sybli disertai beberapa foto ibu Arsini yang mengenaskan.
“Di atas ketinggian 2840mdpl gunung Ceremai , saya, pacar saya Aam Tok dan teman perjalanan Dedi Ahimsa menemukan ibu Arsini yg dibuang oleh saudaranya bernama Kasdi. Ibu Arsini terduduk tanpa celana sampai kulitnya mengelupas kaki bengkak dan badannya kaku. Untungnya kami membawa jaket dan jas hujan yg bisa melindungi tubuh ibu Arsini. Air minum dan roti mudah-mudahanan bisa untuk bertahan hidup. Perempuan asal Indramayu ini mengaku punya anak bernama Aisyah yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Jakarta. Menurut info dari pendaki lain, ibu Arsini sudah sepekan berada di atas gunung tertinggi di Jawa Barat ini. Nah, saya heran kenapa petugas Taman Nasional Gunung Ceremai tidak segera mengevakuasi.. Mohon agar teman-teman bisa bantu menginformasikan ke petugas berwenang untuk menyelamatkan ibu Arsini,” tulis Nury Sybli.3 januari 2017 pukul 15.40 WIB.
Tidak berapa lama, Nury Sably memberitahukan lewat akun facebook miliknya pada Selasa (3/1/2017), pukul 19.30 WIB, jika Arsini sudah dievakuasi petugas pendakian Gunung Ciremai (PPGC) untuk dirawat di puskesmas Majalengka. Kemudian pada hari berikutnya Nury Sably menginformasikan jika Arsini sudah bertemu dengan keluarganya.
“Cerita tentang ibu Arsini yang kami temukan di ketinggian 2840mdpl Gunung Ceremai pada 02.01.2017 kemarin sore sudah bertemu dengan keluarganya di Desa Ligung, Majalengka berbatas dengan Indramayu. Kondisi fisik dan psikis tentunya masih dalam pemulihan dan belum mendapatkan perawatan yang maksimal. Mudah-mudahan teman-teman relawan dari TKSK, dinsos dan teman-teman yang ikut mendampingi bisa membantu untuk perlindungan si Ibu selanjutnya. Terimakasih untuk upaya dan do'a yang diberikan teman-teman dalam membantu sesama. Saya, Aam Tok (suami & pacar) dan teman perjalanan Dedi Ahimsa mengucapkan terimakasih untuk semua kebaikan teman-teman,” tulis Nury Salby di facebook, 4 Januari 2017.