Fimela.com, Jakarta Harga cabai di sejumlah daerah melonjak naik sampai Rp 100 ribu per kilogram (kg). Bahkan di beberapa daerah ada yang mencapai Rp 200 ribu per kg. Lalu apa tanggapan sekaligus solusi dari Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengenai hal tersebut?
Mendag menyarankan masyarakat yang keberatan dengan kenaikan harga cabai akhir-akhir ini untuk menanam sendiri dan mengonsumsi cabai kering. Menurutnya, menanam cabai bisa menjadi solusi, karena dengan begitu masyarakat tetap bisa mengkonsumsinya dan tidak terpengaruh dengan kenaikan harga.
Advertisement
BACA JUGA
"Tanam sendiri cabai, kita ada solusi yamg tidak ilmiah," ucapnya di Kantor Kementerian Pedagangan, Jakarta, seperti dilansir dari liputan6.com. Solusi kedua untuk menghadapi kenaikan harga cabai, menurut dia, adalah dengan mengonsumsi cabai kering. Hal ini sudah dilakukan penduduk negara yang memiliki empat musim.
Pemerintah juga menegaskan tak akan melakukan intervensi harga cabai Mendag pun tak bisa menjamin harga cabai bisa turun dalam waktu dekat. Menurutnya, tak akan ada operasi pasar untuk menekan tingginya harga cabai, lantaran ada kesulitan memetik cabai dari pohon karena berakibat busuk.
"Kalau lagi hujan, mau metik cabai juga busuk, jadi bagaimana operasi pasarnya. Stok ada, tapi kalau dipetik busuk. Jadi kita diamin saja (harga cabai)," ucap Mendag. Buat penyuka cabai dan makanan pedas, tentu sudah siap menghadapi kenaikan harga cabai yang melonjak tinggi.