Fimela.com, Jakarta Jatuh cinta nggak bisa ditebak sama siapa. Kadang jatuh cinta dengan seseorang yang lebih tua, kadang sama seseorang yang lebih muda, kadang juga sama orang yang sudah punya pasangan. Ada penelitian yang bilang bahwa idealnya pasangan berumur sama atau setidaknya berbeda satu tahun.
BACA JUGA
Advertisement
Faktor umur menjadi penting karena menurut para peneliti, itu dapat mengurangi risiko perpisahan ke depannya. Tapi namanya juga jatuh cinta, mana bisa 'dipaksa' ke orang yang berusia sama. Kalau nyatanya jatuh cinta pada yang lebih muda, bagaimana? Ya nggak apa-apa juga, nikmati saja, malah kalau jatuh cinta dengan yang lebih muda, kamu bisa mendapatkan keuntungan berikut ini:
1. Cara bersikap dan berpikirnya mungkin akan lebih sederhana dibanding kamu yang lebih dewasa, sehingga dia dapat membuatmu lebih santai menjalani hari-hari, lebih menikmati waktu, dan tidak terlalu mengambil pusing tentang sesuatu. Kamu jadi minim stres dan awet muda.
2. Usianya yang lebih muda membuat dia enerjik. Waktu seumur dia mungkin juga kamu begitu, namun perlahan pudar seiring berjalannya waktu. Sekarang, pacaran dengan dia yang usianya lebih muda dijamin akan membuatmu kembali enerjik.
3. Berbeda latar belakang dan kebiasaan akan mempengaruhi sudut pandang. Nah, menjalin hubungan dengan orang yang lebih muda tentu saja akan memperkaya sudut pandangmu tentang banyak hal.
See? Pacaran sama yang lebih muda bukan semata soal menggandeng bronis a.k.a brondong manis. Kamu bisa mendapatkan berbagai hal dari hubungan tersebut. Selama kamu dan dia saling cinta dan bisa menyikapi segala perbedaan dengan bijak, tentu saja perbedaan usia takkan berarti lebih dari sekadar angka.
***