Fimela.com, Jakarta Sebuah studi menunjukkan hewan darat tercepat di dunia, Cheetah, berada di ambang kepunahan. Studi itu mencatat hanya sekitar 7.100 ekor Cheetah yang masih bertahan hidup di seluruh dunia. Studi itu dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences, awal pekan ini.
BACA JUGA
Dilansir dari antara, penelitian yang dilakukan oleh Zoological Society of London dan Perkumpulan Konservasi Alam Liar (WCS) menemukan jumlah populasi Cheetah dari Asia turun lebih cepat ketimbang di tempat lain. Jumlah populasi Cheetah di Zimbabwe merosot lebih dari 85 persen dalam 16 tahun dan kurang dari 50 ekor di Iran.
Advertisement
Oleh sebab itu, penulis laporan tersebut mengatakan cheetah harus dimasukkan dalam daftar spesies "terancam punah", bukan lagi "rentan" di Daftar Merah Spesies International Union for Conservation of Nature's (IUCN).
"Cheetah berlari menuju ambang kepunahan dan bisa hilang selamanya kecuali tindakan konservasi luas segera dilakukan," kata ZSL dalam sebuah pernyataan.
Risiko kepunahan utama spesies cheetah disebabkan karena manusia memburu mangsa mereka, hilangnya habitat, perdagangan ilegal bagian tubuh mereka serta dijadikan hewan peliharaan eksotis, menurut studi itu.